webnovel

the life of Uchiha Naruto

"Aku tidak sudi mempunyai anak tidak berguna sepertimu" ujar Minato. "Kau adalah aib bagi Klan Uzumaki dan Namikaze" ujar Kushina. "Aku tidak sudi mempunyai kakak lemah sepertimu!!" Sinis menma. "Cih,bikin malu saja untuk keluarga hokage" sinis Naruko. Sedangkan Naruto yang dihina tetap tersenyum walau hatinya terasa ditusuk oleh ribuan kunai. Ia tidak membenci keluarganya tetapi ia membenci dirinya sendiri,mengapa ia tidak mempunyai cakra sehingga ia tidak bisa membuat jutsu. Hingga seseorang kakek yang menyebut dirinya rikudou sennin berkata, "Kau mempunyai ribuan kekuatan yang Tak pernah dilihat semua orang Naruto" "Kau harus percaya bahwa kau itu kuat" ujarnya lalu mengajari Naruto dari awal. Bagaimanakah kisah Namikaze Uzumaki Naruto yang berubah menjadi Uciha Naruto. Mari baca dan cermati di dalam cerita ini :)

CHERYLIA_GAMERS · Anime & Comics
Not enough ratings
7 Chs

3.Akademi

3 tahun berlalu~

TOK

TOK

TOK

"HAIKK tunggu sebentar" ucap Naruto yang baru saja bangun tidur, lalu membuka pintu.

CEKLEK

"Naruto" ucap Danzo.

"Eh ada jiji?" Ucap Naruto yang masih mengantuk.

"Ya ada apa jiji" ucap Naruto yang mulai sadar.

"Hoaam" lanjutnya.

"Kau ini,sekarang kau kan harus pergi ke Akademi!!" Ucap danzo pura pura marah.

1

2

3

"APAAA!!AKU LUPAA TUNGGU SEBENTAR JIJI!!" Ucap Naruto lalu bergegas ke kamar mandi untuk menjalankan ritualnya.

10 menit kemudian

"Ayo jiji kita berangkat!!" Ucap Naruto senang.

Kini umur Naruto 7 tahun dan sudah pantas untuk masuk ke Akademi.

"Yo jiji apakah aku sudah tampan!!" Tanya Naruto dengan gaya sok coolnya.

"Hah,sudah 35x kau menanyakan hal itu kepadaku Naruto" ucap danzo lemas karena pertanyaan Naruto.

"Hihi,jiji sepertinya kau bertambah tua sekarang lihat wajahmu sudah berkeriput" ledek Naruto.

GLEG

Danzo menatap tajam Naruto seperti ingin memakannya hidup hidup.

"Hehe,gomen jiji aku kan hanya bercanda" ucap Naruto dengan tangan berbentuk piece dihadapan danzo.

"Hm" jawab Danzo.

.

.

.

"Baiklah kita sudah sampai" ucap Danzo.

"Wahh sugoiii!!" Ucap Naruto kagum.

"Ne jiji,apakah aku akan mempunyai teman" ucap Naruto yang mulai sedih.

Danzo pun mensejajarkan tubuhnya dihadapan Naruto.

"Naruto dengar aku yakin kau akan memiliki teman,dan ingat kata kataku tetap semangat dan pantang menyerah" ucap danzo memberi semangat.

Naruto kembali bersemangat dan tersenyum.

"Hehe baiklah jiji aku masuk dulu!" Ucap Naruto lalu pergi.

"Semoga kau mendapatkan teman Naruto" batin Danzo menatap tubuh mungil Naruto yang menjauh darinya.

"Aku akan membuat Minato dan Kushina menyesal karena telah membuang mu!" Ucap danzo lalu pergi ke tempat Anbu Ne nya.

"Oh ya aku lupa menanyakan kepada jiji yang mana kelasku" ucap Naruto bingung.

"Hmmm,coba aku buka yang ini"

CEKLEK

"Emm,ohayo aku Naruto a-aku adalah murid baru dan aku tidak tau dimana kelasku" ucap Naruto gugup.

"Hm?naruto ya,kau adalah anak baru dikelas ini!" Ucap guru yang mengajar itu.

"Ehh?benarkah!!" Seru Naruto.

"Hey bukankah itu anak yang tidak memiliki Cakra" ucap salah satu murid disana.

"Haik,aku dengar dia dibuang oleh keluarganya ahah" tawa salah satu murid disana.

"Cih,berani sekali dia masuk kesini!" Sinis Menma.

"Ck,ini memalukan ne Menma nee" sinis Naruko.

Senyum Naruto tidak pernah meluntur dari bibirnya sekarang.

"Baiklah Naruto ayo masuk dan perkenalkan dirimu" ucap guru itu.

"Haik sensei,hai minna perkenalkan namaku adalah Nam-eh maksudku Naruto" ucap Naruto yang mengingat bahwa dirinya telah diusir mana mungkin dia memakai marga keluarganya.

"Ahah sudah sadar diri kau!" Teriak Menma yang membuat dirinya jadi pusat perhatian.

"Eh?chottomatte Menma?mengapa mukamu sangat mirip dengan Naruto" tanya Sakura.

"Cih,dia tidak mirip denganku!" Elak Menma.

"Ya Neesan tidak mirip dengannya!!" Balas Naruko.

"Karena mereka adalah kembaran dan adikku" gumam Naruto yang hanya bisa didengar senseinya.

"Kasian sekali anak ini" batin guru itu.

"Baiklah dan perkenalkan juga namaku adalah Umino Iruka,semoga kau senang sekolah disini" ucap Iruka dengan tersenyum.

"Haik sensei" ucap Naruto.

"Baiklah kau boleh duduk didekat jendela disana" ucap Iruka mengarahkan.

"Haik sensei Arigatou" balas Naruto.

KRIENGG

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Hei tunggu!" Ucap Menma mencekal tangan Naruto.

"Eh?menma ada apa" tanya Naruto.

"Untung kau sadar diri sekarang bahwa kau bukanlah keluarga dari klan Namikaze dan Uzumaki" ucap Menma dengan seringainya.

Tak lama kemudian datanglah Minato dan Kushina.

"Eh?anak kaa-saan sudah pulang ayo pulang" ucap Kushina yang tidak menyadari Naruto.

"Ne kaa-saan tou-san lihat ada anak pembawa sial dikeluarga kita didepan ku ini" ucap Menma meledek Naruto.

Kushina pun menatap jijik ke arah Naruto.

"KAU!!" Geram Minato.

PLAAK

Minato menampar Naruto.

DEG

"Tou-saan?" Lirih Naruto yang ditampar Minato.

"Aku tidak boleh menangis,aku harus kuat!!" Ucap Naruto menguatkan diri.

"Kau!berani sekali kau menampakkan dirimu dihadapanku!" Marah Minato.

"M-maaf tou-san ak-"

PLAAK

Naruto ditampar untuk kedua kalinya.

"Jangan pernah memanggilku dengan sebutan ayah lagi!" Marah Minato.

"MULAI SEKARANG KAU BUKANLAH ANAKKU KARENA ANAKKU HANYA NARUKO DAN MENMA!!" Ucap Minato marah.

"Ya dan kau bukanlah anakku dan jangan memanggilku ibu lagi!sekarang pergilah dari hadapan kami!" Ucap Kushina marah.

Menma dan Naruko hanya memberi seringai pada Naruto.

"Sabar Naruto, sabar" ucap Naruto walaupun sangat sakit hati dengan perkataan orang tuanya eh?mantan orang tuanya maksudnya.

"To-em maksudku maaf jika aku mengganggu kalian kalau begitu aku pergi dulu" ucap Naruto dengan sedih meninggalkan mereka.

"Menma,Naruko kalian tidak diapa apakan oleh anak itu" ucap Kushina yang dengan sengaja menekan kata ANAK dihadapan Menma dan Naruko.

"Tidak kok kaa-saan,tapi aku senang kaa-sana memarahinya seperti itu biar dia tau rasa hihi" Ucao Naruko tersenyum senang.

"Ah,sudahlah lupakan saja ayo kita pulang Anata,Menma,Naruko" ucap Kushina dengan memegan pundak mereka.

"Haik" ucap mereka semua lalu pergi.