"Apa kamu mencintai Putri?" Mata Ares sontak membesar dua kali lipat mendengar pertanyaan seperti itu dari Bryan Alexander. Karena kegugupannya, Ares langsung membuat kesalahan.
"U-Uh ... I-Iya ..." Bryan langsung memiringkan wajahnya dengan mata yang memicing pada Ares. Ares langsung menyadari kegugupannya menyebabkan Bryan jadi memandangnya curiga.
"Maksudku ..."
"Kamu ragu?" potong Bryan cepat. Rei yang masih berdiri di depan Ares langsung berpaling dan mengusap bagian belakang kepalanya. Ares memang langsung seperti orang bodoh jika berurusan dengan Putri.
"B-Bukan Uncle ... a-aku ... a-aku maksudku ..." Bryan mendengus sinis dan makin menatap Ares sambil menggelengkan kepalanya seolah tak percaya dengan sikap Ares.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com