"Makan Sayang, nanti kamu sakit," bujuk Reyner.
Celine memalingkan wajah, enggan untuk menatap ke arah suaminya. "Jangan bertingkah seolah kita lagi baik-baik aja, aku udah sakit Rey. Dan itu karena kamu."
Reyner melempar piring yang ada di tangannya, tidak sampai tumpah. Namun, cukup membuat Celine dan Marcel terkejut. Pria itu beralih mengambil piring lain lalu mulai menyodorkan satu sendok makanan kepada anaknya.
"Marcel makan dulu ya, Sayang."
Bocah berusia empat tahun itu beringsut mundur, terlihat jelas bahwa anak itu sangat ketakutan.
Reyner mendongak, mencoba untuk meredam emosinya. Pria itu meletakkan piringnya kembali lalu pergi keluar dari kamar dan tak lupa menguncinya. Ia tidak ingin berakhir menyakiti dua orang yang dia cintai.
Saat tubuh Reyner sudah menghilang, Celine segera mengambil ponsel yang ia simpan di bawah ranjang. Ia hidup kan lalu menunggu beberapa detik, barangkali Evan sudah membalas pesannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com