webnovel

EPILOG

Setelah pertandingan selesai, Pangeran Wenxiao bergegas menemui Gia sebelum ia pergi meninggalkan tempat pertandingan. Dia telah menghubungi saudara kekaisarannya dan menjelaskan secara singkat mengenai Anna, Sang Kaisar sangat terkejut dan dia memberitahunya mengenai gempa yang terjadi di paviliun mendiang permaisuri, mereka menebak pasti itu ada hubungannya dengan Anna.

"Gia berhenti!"

Gia menghentikan langkahnya dan melihat Pangeran Wenxiao mendatanginya. "Ada apa pangeran? "

"Ada hal penting yang harus kita bicarakan, silakan ikuti aku! " Pangeran Wenxiao mengedikan dagunya dan memintanya mengikutinya.

Gia diam dan berjalan di belakangnya, kebetulan dia ada urusan yang harus dia selesaikan mengenai Anna dan wanita di dalam ingatannya. Dia telah meminta Xiuhuan agar tidak mengikutinya dan tentu saja dia menolak karena mereka sudah meresmikan hubungan dan ingin menghabiskan waktu bersama, tetapi Gia membujuknya dan dengan enggan Xiuhuan menyetujuinya.

"Kau tidak keberatan mengikutiku?" Pangeran Wenxiao meliriknya dan melihat sikap tenangnya.

"Saya tahu apa yang anda inginkan," jawab Gia tenang.

Pangeran Wenxiao tidak bisa menjaga sikap tenang dan menanyainya. "Bagaimana kau mengetahui Anna?" Bagaimana bisa dia menjadi armor?  Dia tidak berani melanjutkan pertanyaannya tentang Anna karena tembok memiliki telinga.

(Tembok memiliki telinga = Banyak orang akan mendengarnya)

"Ada seorang wanita di dalam ingatanku yang memberikannya untukku." Gia menundukan kepalanya dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Wanita?" Pangeran Wenxiao mengernyitkan dahinya menyadari siapa wanita tersebut.

"Bagaimana bisa kau mengenalnya?"

Dengan tenang Gia mengangkat kepalanya. "Ini semua akan jelas setelah kita bertemu dengan Kaisar"

Pangeran Wenxiao memandang Gia terkejut karena menyadari mereka akan bertemu dengan Kaisar.

"Mari percepatan ada banyak pertanyaan yang ingin aku ajukan pada Kaisar." Gia berjalan cepat melewati Pangeran Wenxiao dengan di iringi tatapannya.

oOo

Kaisar memandangi lukisan mendiang permaisuri yang masih terlihat cantik dan terawat karena selalu dia jaga. Dia selalu meluangkan waktunya untuk datang ke ruangan ini mengenang istri tercintanya, sudah 18 tahun sejak kepergiannya dan rasa cintanya tidak pernah hilang walaupun dia memiliki banyak anak dan selir.

Kaisar menggenggam kotak coklat dengan erat dan membuka penutupnya untuk mendengarkan lagu indah yang selalu ia rindukan. Hanya kotak inilah yang masih menyimpan suara mendiang permaisuri dan dia tidak rela harus menyerahkannya. Tetapi amanat permaisuri mengatakan bahwa dia harus menyerahnya pada Jialin jika suatu hari dia tidak bisa mengenalinya.

Ya, Kaisar sadar bahwa Jialin telah berubah dan dia tidak bisa mengenalinya lagi, tetapi dia terus menipu dirinya dan menyakinkan bahwa Jialin masih seperti dulu dan dia tidak perlu menyerahkan barang terakhir dari permaisuri. Namun, kejadian hari ini mengingatkannya dan dia harus menyerahkan kotak ini pada pemilik barunya.

Kaisar meneteskan air mata dan mendengarkan lagu dengan seksama, tidak akan ada yang menyangka bahwa Kaisar Xue Ying yang berkuasa akan menangis mengenang istrinya dan tidak rela menyerahkan barang titipannya. Kesan Kaisar yang kuat dan tegas mengakar pada benak semua orang dan tidak melihat kelemahannya, tetapi sekarang Kaisar tengah menangis di tengah bulan purnama.

Tok Tok Tok

"Saudara kekaisaran aku sudah membawanya."

Suara Pangeran Wenxiao menyadarkannya, dia menghapus air matanya dan menyembunyikan kotak di balik lengan bajunya. "Masuklah!"

Gia memasuki ruangan dan melihat Kaisar yang sudah lama tidak dia lihat tengah berdiri di depan lukisan dan hanya diterangi oleh sinar bulan.

Kaisar membalikan tubuhnya dan bersikap tenang menatap Gia. "Kau sudah kembali Jialin tidak kamu bukan Jialin, siapa namamu?"

Pangeran Wenxiao terkejut mendengar perkataannya yang mengatakan bahwa dia Jialin tetapi bukan juga Jialin."Siapa kamu?"

Gia mengeluarkan tisu membersihkan wajahnya yang penuh make up. "Namaku Gia."

Dengan pandangan terkejut Pangeran Wenxiao menunjuk Gia. "Bagaimana bisa wajahmu seperti Jialin."

Dengan wajah tenang Gia menatap mereka berdua. "Tubuh ini memang Jialin tetapi jiwa di dalamnya adalah orang lain dan namaku adalah Gia."

"Berani sekali kau mengambil tubuh keponakanku." Pangeran Wenxiao sangat marah dan mencoba menyerangnya tetapi Kaisar dengan cepat menahannya.

"Jangan menyerangnya Wenxiao!" kata Kaisar tegas.

Dengan pandangan marah Pangeran Wenxiao menatap Kaisar. "Bagaimana bisa kamu tetap tenang setelah tubuh anakmu diambil alih oleh orang lain?!?" Pangeran Wenxiao heran dengan sikap tenangnya.

"Aku sudah mengetahuinya."

Gia dan Pangeran Wenxiao sangat terkejut karena Kaisar sudah mengetahuinya dan masih bersikap biasa.

"Sebenarnya apa yang terjadi dan bagaimana Anna bisa menjadi armor?" Pangeran Wenxiao tidak bisa menjaga ketenangannya dan mendesak Kaisar.

"Keluarlah dulu nanti akan aku jelaskan, aku harus mengatakan sesuatu pada Gia dulu." Kaisar mendorong Pangeran Wenxiao untuk keluar.

"Ring Gao Ming!"

Pangeran Wenxiao tidak pernah mengatakan nama asli Kaisar kecuali dalam keadaan marah dan kecewa.

"Aku berjanji akan mengatakannya padamu, tetapi tolong beri kami waktu."

Gia masih berdiri diam melihat perdebatan mereka dan mengabaikan tatapan tajam yang dilemparkan Pangeran Wenxiao.

Setelah Pangeran Wenxiao keluar Kaisar melihat Gia kemudian berjalan mendekati rak dan menekan sebuah buku lalu munculah pintu rahasia. Kaisar berjalan memasuki ruang rahasia dan Gia mengikutinya dari belakang.

Gia mengamati lorong rahasia dan melihat banyak mutiara cahaya yang menerangi jalan mereka. Dia menatap punggung Kaisar dengan pandangan rumit karena menghabiskan banyak mutiara cahaya untuk menerangi sebuah ruangan walaupun tidak sebanyak Xiuhuan karena perilaku borosnya.

Kaisar membuka pintu yang menghalangi mereka dan Gia dapat melihat dengan jelas keadaan dibalik pintu tersebut. Banyak barang-barang wanita tertata rapi di ruangan ini dan sebuah lukisan besar yang menggambarkan seorang wanita berwibawa yang sangat mirip dengan wanita di dalam ingatannya.

"Dia adalah istriku, Permaisuri Kekaisaran Xue Ying." Kaisar mengusap wajah mendiang istrinya dengan tatapan sedu.

"Bagaimana dia meninggal?" Gia tahu seharusnya tidak membuka luka orang lain tetapi dia harus mendapatkan jawaban mengenai wanita tersebut dan keberadaan Anna.

"Dia meninggal untuk menyegel kekuatan Jialin yang terlalu besar dan kehabisan energi setelah melakukan perjalanan antar dunia."

"Perjalanan antar dunia?" Tubuh Gia menegang karena keberadaannya di dunia ini ternyata bukan tanpa alasan.

Kaisar mengangguk kemudian menjelaskan. "Dia adalah seorang kultivator spirit dengan kekuatan jiwa yang besar dan Jialin juga mewarisinya tetapi kekuatan Jialin lebih besar dari dia duga serta memiliki tubuh surgawi menurut legenda."

Gia sudah mendengar mengenai tubuh surgawi dari Xiuhuan, dia berkata bahwa itu adalah anugrah besar yang akan membantu kultivator tumbuh dengan cepat karena tubuh surgawi dapat menghasilkan energi Qi sendiri.

"Bukankah itu bagus untuk kultivator, tubuh surgawi dapat menghasilkan energi Qi sendiri."

Kaisar membalikan tubuhnya dan menatap Gia heran. "Kau mengetahui mengenai tubuh surgawi? "

Gia mengangguk dan tidak berniat menjelaskan dari mana dia tahu.

"Memang tubuh surgawi sangat baik untuk kultivator tetapi Jialin memiliki kekuatan jiwa yang sangat besar dan itu hanya membawa kehancuran bagi dirinya jika memiliki tubuh surgawi."

Gia mengangguk mengerti dan paham maksudnya, ini seperti dua bom yang akan meledak jika di dekatkan.

"Karena hal tersebut, dia melemahkan kekuatan Jialin dengan membagi kekuatan jiwanya dan memasukannya ke tubuh lain," kata Kaisar sambil menundukan kepalanya dengan sedih.

"Membagi kekuatan jiwa?" Gia sangat terkejut mendengarnya, membagi kekuatan jiwa adalah hal menyakitkan seolah-olah kau membelah tubuhmu, bagaimana bisa permaisuri melakukannya pada Jialin.

Kaisar mengangkat kepalanya dan menatapnya serius. "Untuk menemukan tubuh yang cocok dia sampai melakukan perjalanan antar dunia."

"Apa? Jadi sekarang Jialin menepati tubuhku." Tak heran jika dia bisa masuk ke dunia ini dan memiliki tubuh Jialin, ternyata tubuh mereka bertukar jiwa dan pasti Jialin menempati tubuhnya di dunia modern.

"Tidak!"

Jawaban Kaisar membuat Gia bingung dan memandangnya heran, apa maksudnya dengan tidak?

"Itu tidak sesederhana yang kau pikirkan." Kaisar mengeratkan cengkramannya pada kotak di balik lengan bajunya.

Gia mengernyitkan dahinya. "Apa maksudmu?"

Dengan tangan begetar Kaisar menyerahkan kotak yang selama ini ia jaga. "Semua jawabmu ada didalam kotak ini."

Gia menerima kotak tersebut dengan pandangan bingung dan tiba-tiba merasa familiar dengan kotak tersebut seolah-olah dia pernah melihatnya.

"Apa ini?" tanya Gia.

"Buka dan dengarkanlah!"

Masih dengan tatapan bingung Gia membuka kotak tersebut dan terdengarlah sebuah suara indah yang selalu dia rindukan di dalam mimpinya. Air mata tanpa dia sadari menetes dengan deras dan tangannya gemetar memegang kotak tersebut seolah-olah memegang besi panas.

Ketika kau tidak tahu ke mana harus pergi

Dan kamu merasa sendirian

Lihatlah ke dalam dirimu

Kamu jauh lebih dari yang kau tahu

Saat kau terjebak dan kehabisan waktu

Kamu bisa melewati garis finis

Kamu seorang juara

Kamu akan selalu menjadi pemenang

Oh, oh, oh, oh, oh

Oh, whoa

Kamu bisa menjadi apapun yang kau inginkan

Jika kamu percaya pada siapa kamu

Kamu akan menerangi seluruh dunia

Kamu bersinar sangat cerah

Apa pun mungkin

Saat kamu melihat ke dalam hatimu

Oh, oh, oh, oh

Kamu seorang bintang jatuh

(Barbie - Shooting Star)

Gia menutup kotak musik dan mencengkram kerah Kaisar dengan mata marah. "Bagaimana bisa kotak musik ibuku ada di tanganmu?"

Kotak yang diberikan Kaisar, Gia telah mengingatnya karena dia telah mencarinya selama ini. Itu adalah kotak musik yang di tinggalkan ibunya bersama dia saat di panti asuhan dan Gia sangat menjaganya karena itu satu-satunya peninggalan ibunya. Tetapi suatu hari kotak musiknya hilang dan dia tidak pernah menemukannya, ia kira kotak musiknya dihilangkan oleh salah satu anak di panti asuhan tapi bagaimana bisa muncul disini?

"Karena dia adalah ibumu."

-TBC-

Sangat penasaran bagaimana bisa mendiang permaisuri adalah ibu Gia?

Apakah ayah kandung Gia, Kaisar atau Master Yo Guan?

Misteri apa yang menyebabkan semua kekacauan ini terjadi?

Semua jawaban itu ada di spin off 'Initial Tragedy' yang hanya di post di Karyakarsa.

Untuk mengetahui cara mengakses spin off disana kalian bisa cek bio IG saya atau jika tidak bisa kalian bisa DM ig : destiyana_cindy94

Oh ya selain spin off (kisah samping) ada juga spesial chapter yang mengulas kebersamaan Gia dan Xiuhuan yaitu :

1. Three Months with Ghost King

2. Honeymoon in Modern World

3. Go to the Realm of the Gods

Semua itu hanya bisa kalian nikmati di Karyakarsa, semua konten ekslusif hanya ada di sana dan TIDAK saya post di PLATFORM LAIN jadi jangan lupa dukung saya di sana ya agar saya bisa terus berkarya dan membuat karya baru yang lebih baik lagi

Sampai jumpa di season kedua~~~