webnovel

The King Ghost Wife

Gia gadis berusia 27 tahun yang berkerja sebagai agen rahasia tiba-tiba mengalami kecelakan mobil ketika melakukan misinya. Namun, ketika ia membuka matanya dia terbangun ditubuh Putri Jialin yang tidak memiliki kekuatan, dia dibenci saudara tertuanya dan Kaisar mengasingkannya, hanya saudara kembarnya dan pelayannya yang selalu disampingnya. Gia mulai hidupnya yang baru dengan membuat benda-benda yang membuat takjub semua orang, namun sangat umun didunianya dulu. Semua orang kagum dan mencoba mendapatkan benda-benda ajaib dari Putri Jialin. Namun, yang masih membuat Gia bingung adalah kenapa tubuh Putri Jialin bisa dia gunakan sesuka hatinya seakan tubuhnya sendiri didunianya dulu? *** "Kamu harus bertanggung jawab telah mencuri bungaku" Seorang pria duduk bermalas malas sambil menatap Gia. "Siapa yang mencuri bungamu?!?!?" *** "Berhenti mengikutiku pria sinting!" "Aku tidak bisa, aku telah kencanduan tubuhmu karena kamu mencuri bungaku" *** "Istriku kamu jangan jauh-jauh dari suamimu, kamu harus sering-sering menemaniku untuk menghangatkan ranjang kita" "AKU BUKAN ISTRIMU!!!" *** "Istri jangan mendekati pria lain! Kamu hanyalah milikku!" 'Seseorang tolong singkirkan pria tak tahu malu ini! Aku menyesal telah mencuri bunganya' *** *pencuri bunga = pemerkosa *mencuri bunga = mengambil keperawanan/keperjakaan

Destiyana_Cindy · Fantasy
Not enough ratings
96 Chs

Chapter 68 - Kekuatan Spirit

"Jika kau mengikuti pertandingan bulan merah bagaimana dengan temanmu?" Ia tahu Gia sangat memperdulikan temannya tetapi bagaimana jika mereka bertemu dalam pertandingan.

Gia menghentikan gerakannya dan diam sejenak. "Aku akan menyerah," ujar Gia tidak peduli. "Lagipula niatku hanya ingin membuktikan kekuatan saja." Ia tidak tega harus meregut jalan Yu Ren karena egonya.

"Sayang sekali, padahal aku ingin melihat pertarungan kalian." Di mata Xiuhuan Yu Ren adalah lawan tangguh bagi Gia dan sayang jika dilewatkan.

"Padahal kekuatan kalian adalah jenis yang sama." Ia mengambil buah apel dan menggigitnya.

"Jenis sama?" Gia menaikan sebelah alisnya dan menatap Xiuhuan.

"Apakah aku belum memberitahumu tentang kekuatan kultivasi dan spirit?"

"Aku hanya mengetahui kultivasi." Gia tidak pernah menemukan buku yang membahas mengenai spirit.

"Dengarkan baik-baik, sebenarnya manusia memiliki dua jenis kekuatan yang pertama adalah kultivasi seperti yang biasa digunakan dan yang kedua adalah kekuatan spirit. Kekuatan ini tidak semua manusia memilikinya dan hanya tergantung pada takdir, kau tahu perbedaannya?" Dia sedikit menjeda sejenak.

"Perbedaannya adalah jika kultivasi berfokus pada kekuatan tubuh maka spirit berfokus pada kekuatan jiwa. Mungkin kamu pernah mendengar jika seseorang memiliki kekuatan yang tinggi bisa hidup kembali ke dalam tubuh orang lain tetapi syarat penting yang harus dimiliki adalah kekuatan spirit."

"Oleh karena itu pengguna kekuatan spirit sudah mulai sedikit karena sering diburu." Ia mengakhiri penjelasannya sambil bangkit untuk mendekati Gia.

"Kau tau alasan terbesar mereka sering diburu?" Ia mendekatinya dan berbisik di telingannya.

Gia merasa gugup namun mencoba tegar. "Apa?"

"Kekuatan mereka bisa melebihi pengguna kultivasi," ujarnya sambil meniup telinga Gia.

Gia menggosok telinganya yang geli dan mundur dari Xiuhuan. "Bagaimana kau mengetahuinya?"

Xiuhuan menyeringai dan menatapnya. "Tentu saja dari ingatan terdahuluku, lagipula energi dari Alam Bawah sangat rendah sehingga orang-orang di dunia ini tidak memiliki pengetahuan luas akan tingkat kultivasi dan spirit yang sebenarnya."

"Alam bawah?" Gia baru mendengarnya kali ini.

Xiuhuan menganggukan kepalanya. "Benar, dunia yang kita tempati sekarang adalah Alam Bawah. Dunia ini berada di tingkat paling bawah dengan konsentrasi energi Qi yang sangat rendah, sehingga hanya kultivator di bawah Lord Realm yang bisa tinggal di Alam Bawah."

"Jadi maksudmu ada dunia lain diluar sana yang memiliki kekuatan yang lebih hebat?" Gia memperluas pengetahuannya setelah mendengar dari Xiuhuan, ia tidak menyangka dunia yang ia tinggali sekarang termasuk Alam Rendah, bukankah ada kultivator yang lebih hebat diluar sana?

Xiuhuan tersenyum sambil mengelus kepalanya. "Untungnya hukum alam tidak akan pernah membiarkan makhluk dengan kekuatan luar biasa menginjakkan kaki di tempat yang sangat lemah. Karena akan menggangu keseimbangan alam dan membuat kekacauan di mana-mana, jadi jika seseorang ingin berada di tempat tidak seharusnya ia berada maka ia harus menyegel kekuatannya atau alam sendiri yang akan menyegelnya selamanya."

Gia bernafas lega setelah mendengarnya, dia sudah memiliki pikiran jika orang-orang tersebut datang dan membuat kekacauan di dunia ini, bukankah orang-orang seperti domba putih yang siap di sembelih.

"Dunia ini sangat rumit," komentar Gia.

"Kau benar, dunia memiliki hukum sendiri untuk mengatur semua mahkluk di dalamnya dan menjaga keseimbangan antar dunia."

"Bisa kamu jelaskan lagi mengenai kekuatan spirit?" Gia menatap Xiuhuan serius.

"Seperti yang sudah aku jelaskan, kekuatan spirit adalah kekuatan yang berfokus pada jiwa dan untuk mengembangkannya dengan yang cara berbeda. Aku telah memperhatikanmu beberapa hari ini dan menduga bahwa kamu memiliki kekuatan spirit, oleh karena itu aku mengajari dengan cara yang berbeda."

Gia mengangguk mengerti karena memang ia mengajarinya sangat berbeda dari buku yang pernah ia baca.

"Walaupun kekuatan ini lebih hebat dari kekuatan kultivasi tetapi juga memiliki sebuah kelemahan, karena berbasis jiwa maka jika terus-menerus menggunakannya maka jiwamu akan terkikis dan membuatmu tidak bisa berenkarnasi." Xiuhuan mencoba memperingatinya. "Lebih baik jangan sering menggunakannya."

Gia mengerutkan dahinya tidak senang karena kekuatannya memiliki resiko besar saat di gunakan, bukankah ini sama saja jika ia tidak memiliki kekuatan jika pada akhirnya jangan menggunakannya.

"Untungnya elemenmu hanya membutuhkan energi qi yang sedikit sehingga tidak terlalu banyak mengkonsumsi kekuatan spiritmu." Inilah yang membuat Xiuhuan lega akan Gia.

"Apakah tidak ada cara lain untuk mengatasinya?" Jika terus begini maka Gia hanya bisa mengandalkan keahlian pedang dan tangan kosongnya.

"Sebenarnya ada sebuah cara." Xiuhuan ragu jika harus mengatakannya.

"Apa itu?" Jika memungkinkan Gia akan menggunakan cara itu.

"Tubuh surgawi," ujar Xiuhuan serius.

"Tubuh surgawi?"

"Tubuh yang bisa menghasilkan energi sendiri tanpa batas."

oOo

Gia terdiam di kamarnya sambil melihat ke arah jendela, ia tengah merenungkan perkataan Xiuhuan kemarin mengenai tubuh surgawi. Bagaimana mungkin dia mendapatkannya?

Menurutnya, tubuh surgawi adalah tubuh yang diberi oleh kehendak alam dengan menahan petir sebanyak tujuh kali tanpa jeda saat gerhana matahari terjadi. Kekuatan petir akan semakin kuat dan akan menghantam tubuh dengan hebat, sehingga siapapun yang melakukannya tidak bisa beristirahat sejenak karena akan membuat nyawa melayang.

Cara ini sangat beresiko dan Xiuhuan tidak menyarankannya.

Akan lebih baik jika ia memilikinya secara alami, karena menurut Xiuhuan tubuh surgawi dapat diperoleh dengan alami saat masih bayi ketika selamat dari serangan petir saat melewatinya karena kekuatan petir saat itu tidak terlalu kuat. Tetapi Gia merasa itu sudah terlambat, ia hanya bisa menghela nafas karena tidak ada cara yang bisa menangani kelemahan kekuatan spirit .

"Nona apa kamu ingin bergabung dengan kami?" Suara Meifu terdengar dari bawah menyapa Gia.

Gia menurunkan pandangannya dan melihat anak buah Xiuhuan tengah berkumpul sambil bermain kartu. "Aku akan ke sana."

oOo

"Ada apa dengan kalian?" Gia dapat melihat dengan jelas penampilan semua orang dengan kantung mata yang menghitam dan luka memar.

"Kemarin kami dikejar-kejar oleh Xiao Bai," kata Zhouming dengan muka sedih. "Bahkan ia hampir saja memakan kami hidup-hidup!"

"Kami juga tidak bisa tidur nyenyak karena Xiao Bai akan mendatangi tempat kita agar bisa menemaninya," ujar Banzhou sambil mengucek matanya yang mengantuk.

"Siapa sih yang memprovokasi Xiao Bai hingga membuatnya menggila," kata Meifu kesal sambil mengocok kartu yang akan mereka mainkan ulang.

Gia berdehem canggung dan merasa bersalah, sebab karena ulahnya dan Xiuhuan menyebabkan Xiao Bai menggila dan melampiaskan kepada semua orang.

"Apakah tidak tahu Xiao Bai itu masih anak kecil yang sensitif." Walaupun tubuhnya besar seperti magical beast dewasa, sebenarnya Xiao Bai masih terbilang kecil karena baru menetas beberapa tahun yang lalu.

"Nanti aku akan mencoba membujuk Xiao Bai." Ia berharap Xiao Bai masih menerimanya setelah ia mencabut kumisnya.

Meifu tersenyum senang dan membagikan kartu di tangannya kepada semua orang. "Kuharap dia akan tenang dan tidak menggila lagi." Untungnya selain master yang bisa menjinakan Xiao Bai ternyata nona Gia dapat membuatnya jinak juga.

Gia hanya tersenyum canggung dan mengambil kartunya.

"Ternyata di sini." Tiba-tiba Guangli datang menghampiri mereka.

Tubuh Meifu membeku karena mendengar suara yang selama ini ia hindari karena ia kalah taruhan saat itu dan Guangli menagih bayarannya.

"Ayo berkultivasi ganda!" Kata Guangli tegas.

Gia sedikit terbatuk karena masih belum terbiasa dengan pengertian kultivasi ganda di dunia ini yang berbeda.

"Ah Guangli kau datang," ujar Meifu sambil tersenyum hingga matanya menyipit. "Mau bergabung dengan kami?"

"Kultivasi ganda!" Guangli harus mendapatkan energinya yang selama ini dicuri Meifu yang selalu menipunya.

"Kultivasi ganda? Bukankah kita sudah melakukannya beberapa hari yang lalu." Ia sedikit merenggangkan tubuhnya. "Kau tahu tubuhku masih sakit karena kemarin terutama pingganggku," katanya sambil mengelus pinggangnya.

"Tidak bisakah kita memundurkannya?" tanya Meifu sambil cengengesan.

"Tidak!" Guangli berjalan mendekati Meifu untuk menariknya berkultivasi ganda.

Sontak Meifu langsung lari dari sana dan bersembunyi dari Guangli agar energinya tidak diambil saat berkultivasi ganda karena ia telah mengumpulkan banyak energi dan bersiap memasuki tingkat berikutnya.

Guangli langsung mengejarnya dan tidak akan membiarkannya melarikan diri lagi!

"Ada apa dengan mereka?" Gia menatap arah kepergian mereka dengan bingung.

"Meifu kalah bertaruh dengan Guangli dan dia melarikan diri saat harus membayarnya, tentu saja Guangli tidak membiarkannya dan akan menngambil energinya yang dicuri Meifu yang sering menipunya," jelas Zhouming sambil terkekeh.

"Apa yang mereka taruhkan?"

"Mereka bertaruh berapa lama master bersikap normal pada anda, dan yang menang adalah Guangli." Banzhou tertawa terbahak-bahak di ikuti kawan-kawannya karena baru kali ini Guangli menang taruhan dari Meifu.

Gia terdiam mendengarnya, pantas saja ia merasa sikap Xiuhuan sangat aneh saat itu ternyata ia berpura-pura normal dan hal itu dijadikan taruhan oleh anak buahnya.

Dia memang tidak memiliki wibawa seorang Master.

-TBC-