webnovel

The King Ghost Wife

Gia gadis berusia 27 tahun yang berkerja sebagai agen rahasia tiba-tiba mengalami kecelakan mobil ketika melakukan misinya. Namun, ketika ia membuka matanya dia terbangun ditubuh Putri Jialin yang tidak memiliki kekuatan, dia dibenci saudara tertuanya dan Kaisar mengasingkannya, hanya saudara kembarnya dan pelayannya yang selalu disampingnya. Gia mulai hidupnya yang baru dengan membuat benda-benda yang membuat takjub semua orang, namun sangat umun didunianya dulu. Semua orang kagum dan mencoba mendapatkan benda-benda ajaib dari Putri Jialin. Namun, yang masih membuat Gia bingung adalah kenapa tubuh Putri Jialin bisa dia gunakan sesuka hatinya seakan tubuhnya sendiri didunianya dulu? *** "Kamu harus bertanggung jawab telah mencuri bungaku" Seorang pria duduk bermalas malas sambil menatap Gia. "Siapa yang mencuri bungamu?!?!?" *** "Berhenti mengikutiku pria sinting!" "Aku tidak bisa, aku telah kencanduan tubuhmu karena kamu mencuri bungaku" *** "Istriku kamu jangan jauh-jauh dari suamimu, kamu harus sering-sering menemaniku untuk menghangatkan ranjang kita" "AKU BUKAN ISTRIMU!!!" *** "Istri jangan mendekati pria lain! Kamu hanyalah milikku!" 'Seseorang tolong singkirkan pria tak tahu malu ini! Aku menyesal telah mencuri bunganya' *** *pencuri bunga = pemerkosa *mencuri bunga = mengambil keperawanan/keperjakaan

Destiyana_Cindy · Fantasy
Not enough ratings
96 Chs

Chapter 32 - Misteri yang Terselubung

~Happy Reading~

Master Yo berjalan menyusuri tepi pantai kota Zi Yu yang terkenal akan hasil lautnya yang melimpah dan sebagai jalur utama perdagangan dengan Benua Tianming. Tempat ini sangat ramai akan orang orang yang tengah melakukan transaksi jual beli dan lalu lintas pelayaran laut. Suara para pedagang yang menawarkan dagangannya terdengar sepanjang perjalannannya untuk menarik para pembeli, tak ketinggalan kru kapal menawarkan transportasi untuk menuju pulau seberang maupun ke Benua Tianming.

Ia segera bergegas melewati kerumunan dan berjalan menuju arah timur, kemudian melompati batu karang dengan cepat untuk menemukan sumber gelombang energi dari dunia lain. Beberapa hari yang lalu ia merasakan sebuah gelombang energi ketika sedang berlatih sehingga membuatnya terpaksa menghentikan latihannya untuk bergegas ke sini.

Ia mengedarkan matanya untuk mengawasi sekitarnya untuk menemukan sesuatu yang mencurigakan, namun nihil ia tidak menemukan apapun. Dia memejamkan matanya dan melafalkan sebuah mantra yang bisa mendeteksi gelombang energi antar dimensi, ia sangat fokus melafalkan mantranya tanpa menyadari bayangan gelap yang tengah mengintai.

Master Yo membuka matanya dan menatap ke atas tebing, lebih tepatnya pada sebuah pohon shinji yang tengah berbuah lebat. Ia meraih batu yang menempel pada bagian tebing dan dengan cepat naik ke atas dengan kakinya meninjak batu batu tebing untuk menjadi tumpuan lompatannya. Matanya masih fokus pada pohon shinji dan melihat kilatan kecil yang sangat cepat, ia semakin cepat bergerak dan mencoba meraih benda yang keluar dari celah dimensi.

"Ini." Ia memandang kristal kecil di tangannya dan sangat mengenali benda tersebut.

Kristal ini sebut kristal yongheng seperti namanya yang berarti abadi, kristal ini mengandung energi yang sangat besar dan tidak akan pernah habis karena dapat menyerap energi qi dan energi spiritual dengan sendirinya ketika energi pada kristal habis. Kristal ini sangat berharga karena tercipta dari perpaduan energi qi dan energi spiritual yang saling menyatu selama ratusan ribu tahun lamanya, sehingga sangat langka dan tidak bisa di beli dengan uang. Hanya sebuah keberuntungan untuk menemukan kristal ini, bahkan yang paling besar hanya seukuran dengan mutiara biasa sehingga jika di temukan akan menyebabkan gelombang besar di masyarakat.

Dan untuk dunia ini tidak mungkin untuk menghasilkan kristal yongheng yang sangat langka seperti ini, jadi kemungkinan besar adalah 'mereka' yang telah mengikutinya selama ini yang mencoba membuat sebuah portal dimensi untuk menuju dunia ini.

Master Yo menggepalkan tangannya dan memukul batang pohon shinji untuk melampiaskan amarahnya, ia sangat kesal dengan kegigihan mereka untuk mengejarnya hingga membuatnya berpisah dengan istrinya beberapa tahun yang lalu. Ia sangat ingat perpisahanya dengan istrinya dulu dan membuat mereka terpaksa meninggalkan anak mereka yang baru berumur beberapa bulan di depan sebuah panti asuhan. Dia ingat sekali wajah enggan istrinya yang menatap anak mereka yang tengah tertidur pulas tanpa menyadari bahwa ia akan di tinggalkan orang tuanya.

Dia hanya bisa membujuk istrinya untuk melepaskan anak mereka karena demi keselamatannya dan mereka bisa kembali lagi untuk mengambilkannya ketika keadaan sudah membaik. Istrinya dengan enggan mensetujuinya dan mancium anak mereka untuk terakhir kalinya dan memberikan sebuah kotak dan kalung yang melekat pada pada jiwanya. Mereka akhirnya sepakat untuk berpisah agar mengalihkan perhatian 'mereka' dan bertemu ke tempat yang sudah mereka janjikan. Namun, ketika ia sampai ia tidak menemukan istrinya dan dengan panik mencarinya, hingga sekarang pun dia belum bisa menemukannya.

Master Yo menghapus air matanya dan menguatkan hatinya, kali ini ia tidak akan membiarkan 'mereka' lepas dan akan melawannya dengan keras agar tidak mengganggu hidupnya lagi, dan menemukan istrinya serta membawa kembali anaknya. Dengan mengibaskan jubahnya ia berbalik meninggalkan tempat itu dan mencari sebuah tempat untuk berlatih, ia harus meningkatkan kekuatannya secepat mungkin untuk melawan 'mereka'.

oOo

Guangli memasuki ruangan Raja Hantu dan berjalan menuju rak, diambilnya salah satu buku di sana sehingga menyebabkan rak terbelah menjadi dua dan munculah sebuah portal. Ia meletakan buku itu kembali ke tempatnya dan memasuki portal tersebut.

Ia melihat pemandangan api yang menyala nyala dengan panas dan pemandangan mengerikan dalam tempat itu, ia mengabaikannya semua seolah telah terbiasa dan berjalan menuju Raja Hantu yang tengah duduk dalam posisi lotus tengah fokus berkultivasi. Ia berlutut dengan salah satu kakinya dan dengan kepala menunduk untuk melaporkan sesuatu.

(Posisi lutus = Duduk dengan kedua kaki melipat disilang, dan kedua tangan di atas lutut)

"Master ada laporan terbaru dari pengawas kita di kota Zi Yu."

Raja Hantu membuka matanya dan terlihatlah mata merah dengan kobaran api yang sanggup membakar apapun yang dilihatnya. "Lanjutkan!" Ujarnya dengan suara dalam.

"Pengawas melihat seorang pria asing di kota Zi Yu yang dapat dengan pasti menemukan sumber gelombang energi yang kita awasi, ia bahkan dapat menangkap sebuah benda yang keluar dari celah dimensi dengan cepat." Lapor Guangli dengan jelas.

"Seperti apa itu?" Raja Hantu membuat dugaan di kepalanya benda apa yang bisa digunakan untuk mendukung portal antar dimensi.

Guangli sedikit mengerutkan dahinya tidak yakin. "Menurut pengawas kami, benda tersebut adalah kristal seukuran lidi kecil berwarna hijau."

Raja Hantu menyipitkan matanya ketika memikirkan salah satu dugaannya, hanya ada satu kristal hijau yang bisa mendukung portal dimensi dan itu adalah kristal yongheng. Ia kira yang akan masuk ke di dunia ini bukanlah 'mereka' tetapi orang orang dari 'dunia atas', dan itu malah lebih buruk karena perbedaan kekuatan yang sangat besar antara dunia ini dan 'dunia atas'.

Ia menggertakkan giginya ketika memikirkan potensi bahaya yang mereka bawa, ia harus memperketat pengawasannya dan mencegah mereka masuk ke dunia ini untuk berbuat kekaucauan.

"Perintahkan pengawas untuk memperketat pengawasan mereka dan jika terindikasi portal antar dimensi terbuka segera hancurkan!" Perintahnya dengan tegas.

"Baik Master." Guangli menundukan kepalanya dan mulai bangkit meninggalkan tempat Raja Hantu untuk menyampaikan perintah tersebut kepada bawahannya.

Raja Hantu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kobaran api yang sangat besar di tempat itu, ia mengabaikan suhu panas menerpa tubuhnya dan semakin masuk ke dalam kobaran api hingga munculah sebuah pintu besar berwarna merah yang menjulang tinggi. Ia mengiris telapak tangannya dengan kukunya hingga darah keluar dan menempelkannya ke ganggang pintu agar pintu tersebut bisa terbuka.

Pintu akhirnya terbuka dan terlihatlah kegelapan yang mencengkam tanpa akhir yang menyapa pemandangannya. Ia mengatur nafasnya dan mengeluarkan sedikit kekuatan spiritual dan mengirimkannya ke bayangannya karena ia merasa kekuatannya sedikit berkurang, ia tidak tahu apa yang dilakukan bayangannya hingga membuat kekuatannya berkurang dan ia tidak memiliki waktu untuk mentransfer ingatannya karena ia harus memasuki ruangan gelap di depannya.

Ia berharap ketika ia keluar Gia baik baik saja dengan bayangannya.

oOo

"Ini bayarannya, aku ingin kalian melakukannya dengan bersih." Ia memberikan sebuah kantong pada anggota serikat blood tiger sebuah serikat pembunuh bayaran yang terkenal di dunia bawah.

Orang itu menerima kantongnya dan melihat isinya, dia cukup puas melihat bayarannya. "Mengeluarkan banyak batu yonjili merah sebagai bayaran kamu sungguh murah untuk misi ini."

"Kau tahu ini misi berbahaya karena membunuh seorang putri kekaisaran dan aku pasti akan di buru oleh Kaisar Xue Ying." Orang itu merasa tidak yakin menerima misi yang ia berikan karena taruhannya terlalu besar.

"Jangan khawatir aku akan melindungi keberadaanmu dan akan menambah bayaranmu jika misi ini berhasil." Ia mencoba membujuknya dan menyerahkan kantong lagi kepadanya.

Orang itu membuka kantong tersebut dan membelalakan matanya melihat tanaman lianhua yang sangat langka. Tanaman lianhua adalah tanaman yang hanya hidup di daerah dingin dan bermanfaat untuk meningkatkan kultivasi dengan cepat tanpa efek samping. Banyak kultivator mengincar tanaman ini sehingga menyebabkannya langka dan semakin sulit di temukan. Orang itu tidak menyangka akan melihat tanaman lianhua seumur hidupnya.

"Bagaimana?" Ia menyeringai melihat tatapan serakahnya.

Orang itu menyeringai dan menganggukan kepalanya. "Aku setuju, tapi kau harus melindungi identitasku setelah misi ini selesai."

"Jangan khawatir aku tidak akan menarik ucapanku." Jawabnya dengan licik.

'Jialin lebih baik kamu nikmati hidupmu sekarang karena nanti kamu tidak akan berada di dunia ini lagi.'

oOo

"Yo Ian apa kabarmu?" Suara seorang pemuda tiba tiba membuyarkan konsentrasi Ian.

Dengan kesal ia menatap pemuda itu dan menyindirnya. "Bukankah kau tengah bermain dengan wanita ketika jam ini, Sander?"

Sander hanya menggaruk hidungnya yang tak gatal, ia paham sindirannya yang menyiratkannya sering bermain wanita karena akhir akhir ini ia tidak memiliki tugas. "Aku ada tugas untuk menyelidiki agen rahasia yang berhasil menyusup ke perusahan kita, tapi sayangnya sudah aku bunuh." Katanya kejam.

Ian mengabaikannya dan kembali fokus kepada pekerjaannya.

"Kau tahu bos aneh sekali menyuruhku menyelidiki agen kecil ini hingga masa kecilnya, bukankah ini agen independen miskin yang melakukan semua misinya sendiri, tak ada yang menarik dari dirinya. Bahkan bos berlebihan hingga menyimpan mayatnya." Sander menceritakan misinya kepada Ian secara gamplang karena ia dan Ian adalah rekan.

"Menyimpan mayatnya?" Ian mengangkat sebelah alisnya. "Memangnya bagaimana masa lalu agen kecil ini?"

Sander membuka catatatannya yang tersimpang di smartwatch dan membacakan hasil penelusurannya. "Namanya adalah Gia, berusia 27 tahun dan berasal dari panti asuhan San Marina, ketika kecil ia di buang oleh orang tuanya di depan pintu panti asuhan dan pada usia 12 tahun ia meninggalkannya untuk hidup mandiri."

"Ada informasi yang tidak pasti ketika ia berusia 13 sampai 18 tahun, ini hanya tebakanku saja ia belajar mengenai teknologi informasi dan mekanika dari seseorang yang ia anggap master, aku telah menyelidiki 'master' ini namun tidak menemukan apapun. Setelah kepergian masternya ia berkecipung di dunia bawah dan menjadi agen rahasia hingga 9 tahun sebelum akhirnya aku bunuh."

Ian malah semakin penasaran akan sosok Gia ini, latar belakangnya biasa biasa saja kecuali keberadaan masternya yang misterius, ia ingin melihat seperti apa Gia ini.

"Apakah kau memiliki fotonya?"

Sander mengangguk dan menunjukan foto Gia kepada Ian.

"I.. i... ini..." Mata Ian terbelalak lebar melihat foto Gia yang sangat mirip dengan sosok di pikirannya, ia mencekram tangan Sander untuk melihat lebih dekat wajah Gia yang sebenarnya.

"Sander kirim salinan data hasil penyelidikanmu ke smartwatch ku!"

-TBC-