webnovel

12. New Skill

Pandangan Nier menjadi gelap, dan ada timer selama 5 menit diatas pandangannya yang terus berkurang.

5 menit berlalu, cahaya putih mulai bermunculan di tubuhnya dan pandangannya menjadi putih yang menyilaukan.

Melihat tubuhnya, dia seperti newbie yang pertama kali bermain game. Armor yang didapatkannya telah hilang dan sekarang hanya memakai kaus tipis berwarna putih, dia melihat sekitarnya dan terdapat banyak para player yang juga dibangkitkan dari tempat ini dan mereka mulai berlarian ke luar ruangan.

Tempat ini berbentuk seperti altar yang sangat besar dan banyak berbagai patung para pahlawan disini, lalu dia berjalan keluar dari ruangan ini.

'Apa yang akan aku lakukan saat ini?, apakah aku perlu membeli senjata dulu? Tetapi aku tidak mempunyai uang' Nier bingung

"Babi sialan itu, aku kehilangan armor karenanya" Nier berkata sendiri.

Merasa bingung Nier melihat questnya dan terdapat 2 quest yang belum terselesaikan, yang pertama dari alchemis dan yang kedua dari Virtez.

Impian Virtez tidak mungkin untuk diselesaikan saat ini, ini seperti quest yang mustahil lagi pula pernah dikatakan Exaworld masih memiliki 75% bagian yang belum terjelajahi.

25% saja sudah sangat susah untuk dilakukan dan itu termasuk monster yang berlevel 100+.

Pantas saja mendapatkan rank SSS dan rewardnya juga agak aneh, apa itu menembus kefanaan?. Yah.. Apapun itu tetap saja quest yang mustahil.

Quest berikutnya adalah Alchemy dan dia melihat daftar item yang telah dia kumpulkan.

"Untung saja item ini masih utuh, kalau tidak aku harus kembali lagi ketempat sialan itu" Nier berkata lalu menuju alchemy shop.

- - -

Tiba disana Nier hanya melihat seorang gadis sedang membaca buku tebal. Dia berjalan menghampiri gadis itu dan mengetuk meja di depannya.

Tuk tuk

Gadis itu melirik Nier lalu mendekatinya.

Nier berpikir, bagaimana seseorang seperti dia yang sibuk membaca buku dijadikan penjaga toko? Apakah item ini tidak dicuri orang?.

"Aku ingin menyerahkan quest" Nier mengeluarkan 5 herb lalu memberikannya pada gadis itu.

Gadis itu mengangguk menerima kelima herb lalu mengeluarkan 1 buku dan 1 kertas lalu memberikannya kepada Nier.

"Terima kasih, tetapi sepertinya hanya ini yang bisa kuberikan padamu" kata gadis itu

『 Skill Book Alchemy Mastery Diperoleh 』

『 Resep HP Potion Tingkat Rendah 』

Nier tersenyum, setidaknya dia bisa menghasilkan uang dengan ini.

"Terima kasih, maka aku akan pergi" Nier berkata dengan gadis itu dan keluar dari toko, dengan buku di tangannya dia langsung menggunakan buku itu.

『 Skill Alchemy Mastey Diperoleh

Dapat Mempelajari Resep Alchemy.

Meningkatkan Tingkat Keberhasilan Alchemy 3% Dan Meningkatkan 3% Kecepatan Produksi 』

『 Resep HP Potion Tingkat Rendah Telah Dipelajari 』

Potion ini dapat menyembuhkan HP sebanyak 50, setiap memakai potion dia harus menunggu cooldown selama 1 menit.

Melihat resepnya, itu hanya memakai 5 petik Meditate herb untuk 1 potion. Dan untuk tingkat keberhasilan hanya 50%

Nier tidak lagi memiliki herb itu dan karena dia sangat membutuhkannya sepertinya dia harus menjadi petani lagi.

Berjalan ke gerbang kota Nier melihat banyak orang di sini dan rata rata orang ini adalah pemula sepertinya.

Nier merasa bingung, tidak biasanya banyak newbie berkumpul disini dan biasanya paling banyak hanya berjumlah puluhan tetapi saat ini sudah mencapai ratusan.

Tidak tahan lagi dengan kebingungan ini Nier akhirnya bertanya dengan seseorang yang terlihat sendirian.

"Permisi teman, apa kau tau apa yang sedang terjadi?" Nier bertanya dengan sopan.

"Ohh, kau player baru juga? Sebenarnya hari ini adalah hari pertama kali kami bermain game ini" Kata pria itu dengan semangat.

"Lalu bagaimana dengan pemain baru ini?" Nier menunjuk kerumunan newbie yang sedang berkumpul.

"Hohoho, Organisasi beladiri kami akan melakukan pelatihan dalam game saat ini" Pemuda itu mengangguk lalu bertanya.

"Teman, apakah kau ingin mengikuti beladiri kami? Kami semua terdiri dari swordman dan kami akan membuat guild kami sendiri" pemuda itu mengajak Nier bergabung.

"Maaf, tapi aku adalah seorang koki" Nier berkata dengan sedikit malu.

"Ohh, tidak apa, walaupun begitu kita masih bisa berteman" Pemuda itu cukup ceria dan tidak menghina Nier.

"Terima kasih, sepertinya aku harus pergi" Nier berkata dengan sopan lalu meninggalkannya dan menuju hutan.

- - -

Nier berjalan sendirian dan tidak bersenjata ke pedalaman hutan, dia membunuh monster monster kecil lalu menyimpan dagingnya ke inventory, saat ini dia sangat membutuhkan daging dari berbagai jenis monster untuk menyelesaikan tugasnya.

Nier berjalan ke tempat Iron Bear tetapi dia tidak melihat 1 pun monster, dia melihat banyak meditate herb dan mulai memetiknya.

Setelah 15 menit dia merasa sangat bosan. Kenapa bermain game harus menjadi petan dan mencabut rumput. Seharusnya dia melawan monster seperti naga maka itu adalah game yang sempurna.

Setelah mengumpulkan 600 lebih herb dan menghabiskan cukup banyak waktu dia akhirnya berhenti dan mulai memproduksi Potion.

Tingkat keberhasilan Nier untuk memproduksi item ini adalah 68% membuat 1 potion memakan waktu 15 detik dan itupun tidak semuanya berhasil.

Setelah hampir 30 menit dia akhirnya membuat 50 HP Potion tingkat rendah. Walaupun masih memiliki banyak bahan dia merasa bosan melihat tanaman ini.

1 potion memiliki harga 50 koin bronze dan sekarang dia memiliki 50 potion. Penjualan potion itu bisa menghasilkan 25 Silver.

1 coin emas sebanding dengan 100 coin silver.

1 coin silver sebanding dengan 100 coin bronze.

Sepertinya membuat HP Potion tingkat rendah tidak dapat menghasilkan banyak uang. Nier hanya menyimpan Potion tersebut.

Melihat Inventorynya yang penuh dengan daging Nier mulai berpikir tentang jobnya dan mengeluarkan Chef Tool Box.

"Aku tidak pernah membuka kotak ini, apa yang ada didalamnya?" Nier sudah melupakan kotak yang dibilang penting oleh masternya.

Nier membukanya lalu kotak itu mengeluarkan energi gelap. Dan seperti yang diduga isinya adalah alat memasak, Nier juga melihat ada pisau kakek tua itu yang pernah membelah semua monster dengan terbelah 2.

Di kotak itu terdapat piringan yang seperti kompor dan ada semacam tombol di depannya, lalu ada garpu, sendok, spatula, panci, dan pisau. Box itu seperti memiliki 3 tingkat tetapi Nier tidak bisa membukanya.

Sepertinya dia hanya bisa memakai alat alat ini dulu sebelum menaikan levenya. Nier mengambil pisau itu

『 Dark Knife

Rating : Growth

Level : 0

ATK : +5

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Ketika Digunakan Mendapatkan Skill Dual Wielding 』

『 Dark Fork

Rating : Growth

Level : 0

ATK : +5

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Ketika Digunakan Mendapatkan Skill Dual Wielding 』

『 Dark Spoon

Rating : Growth

Level : 0

ATK : +5

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Ketika Digunakan Mendapatkan Skill Dual Wielding 』

『 Dark Spatula

Rating : Growth

Level : 0

ATK : +5

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Ketika Digunakan Mendapatkan Skill Dual Wielding 』

『 Dark Pan

Rating : Growth

Level : 0

DEF : +5

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Ketika Digunakan Mendapatkan Skill Dual Wielding 』

『 Dark Stove

Rating : Growth

Special

Durability : Tidak Dapat Dihancurkan

Menciptakan Efek Gelap Ketika Digunakan

Dapat Diperbesar Hingga 10 Meter

Jika Dilempar Akan Otomatis Kembali Ke Tangan Pengguna Dalam 3 Detik

Dapat Meningkatkan Suhu Api Ke Tingkat Ekstrim 』

Nier tercengang dan tidak bisa berkata kata, ternyata box itu adalah kotak harta karun. Dia memeriksanya sekali lagi dan kembali tercengang.

"Hahaha, Item ini sangat luar biasa" Nier mengambil pisau lalu melemparkannya dan benar saja setelah 3 detik pisau itu kembali ke tangan kirinya, lalu Nier mengambil garpu di tangan kirinya dan pisau di tangan kanannya dan dia melemparkannya seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru.

"Hahaha, ini sangat menyenangkan" Nier kembali menyimpan garpu lalu dia mulai mencoba skill barunya yaitu Dark wave yang selama 10 detik akan menimbulkan serangan gelombang atau Area on Effect.

Pisau Nier mengeluarkan energi hitam yang sangat pekat lalu nier dengan cepat menyerang angin yang ada di sekitarnya dan dari bilah pisau itu mulai mengeluarkan gelombang hitam seperti bilah pedang dan..

BOOMM.. BOOM..

Mencapai 3 meter gelombang itu mengenai pohon di sekitarnya dan terbelah dua.

"Skill ini sangat keren, tetapi tidak mendapatkan tambahan kerusakan. Yahh, tapi ini masih saja skill yang menakjubkan jika ditambahkan dengan skill passive meat slashku"

Dan yang terakhir adalah Dark Prison. Dia tidak tau seberapa luas skill ini jadi dia menetapkan pohon sebagai target

Nier mengulurkan tangan kanannya yang memegang pisau dan berkata

"Dark Prison"

Tiba tiba dari tanah tempat pohon itu berada mengeluarkan energi gelap dan mulai berbentuk kubus kira kira sebesar 10 meter dengan pohon di tengahnya. Nier merasa takjub dengan skill yang satu ini, dia terasa sangat keren ketika memakainya.

Setelah tiga detik Energi hitam itu menghilang dan pohon yang berada disana sudah lenyap menjadi abu.

Dia mulai merasa lelah melihat semuanya lalu kemudian dia berbaring melihat bar Dark Power dan MPnya kosong, Nier beristirahat.

Bukankah aku akan menjadi top ranker jika aku sekuat ini? Nier bergumam dan membuka Tool Boxnya.

Melihat item item didepannya dia mulai tersenyum dan menyiapkan kompor.

Ketika kompor itu dihidupkan itu mengeluarkan api merah kegelapan dan nier mengambil panci gelap.

Nier mengambil daging monster yang dilawannya ketika di perjalanan tadi.

Setelah menyiapkan panci Nier menyadari sesuatu yang sangat penting.

"Bagaimana caranya memasak?"