Hera pun mendengarkan syarat dari suaminya. "Setiap pagi kamu harus mencium seluruh bagian wajahku, mulai hari ini kamu dan aku harus berangkat dan pulang bareng-bareng satu mobil, kamu harus makan siang bersamaku dan menyuapi aku seperti yang kamu lakukan di rumah sakit, dan yang terakhir pilih semua furniture di ruang CEO yang dulu kamu desain, aku ingin segera memulai berkantor di sana.
Hera melongo mendengar begitu banyak syarat dari suaminya. "Katanya tadi cuma satu syarat, ini malah lebih dari satu," pikirnya dalam hati.
Hera akhirnya menyetujui syarat dari suaminya. Ia pun bersyukur King melepaskannya pagi itu.
Keduanya sarapan bersama dengan kedua orang tua King. Nyonya Yesi melihat jika menantunya agak berbeda pagi ini, ia terlihat banyak menunduk dan berusaha menutupi lehernya dengan memakai setelan kemeja berleher panjang.
Sementara King senyum-senyum sendiri dari tadi.
"Ada apa dengan mereka berdua?" tanyanya dalam hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com