King melepas pelukannya. Lalu kembali menatap mata istrinya.
"Sayang.., aku menunggu jawaban darimu..," Hera menunduk malu.
"Memangnya aku harus menjawabnya mas?" ujarnya gugup.
"Iya dong sayang.., ayo buruan aku nungguin nih honey..," godanya kepada istrinya.
"I..i love you tou my husband..," ucapnya, lalu dengan cepat King menyambar bibir Hera lalu melumatnya habis-habisan. Ia seperti kehilangan akalnya. Ia juga tidak lupa bermain di leher istrinya.
Hera hanya bisa pasrah saat tangan King mulai bergerilya ditubuhnya.
King mencoba melawan naluri memangsanya, ia tidak mau terburu-buru meminta haknya.
Cukup untuk malam ini bermain di atas bibir istrinya dan di leher istrinya serta meraba-raba dari luar baju tidurnya. Ia ingin mereka menikmati masa-masa pacaran dulu. Ia lalu melepas kecupannya di leher Hera yang kemerahan.
"Sayang.., kapan aku bisa meminta hakku?" ujarnya memelas seperti anak kecil yang meminta mainan kepada ibunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com