webnovel

The glory

Dia bukan dari kalangan terpandang namun mempunyai peran yg penting, cacian dan hinaan ia jadikan motivasi untuk tetap maju, dan satu prinsip yang selalu ia pegang " kekuatan untuk melindungi orang yg lemah "

Elumam · Fantasy
Not enough ratings
19 Chs

Tes akademi dan deskriminasi

 

  "Naruto kun bangun sudah jam 6 lewat" lee membangun kan naruto sambil menggoyang goyang kan badan nya

"5 menit lagi tousan" dan naruto masih memejamkan mata nya

Dan seketika terlintas ide gila di otak lee 'hehe baiklah jika kau tidak mau bangun, akan ku bangun kan kau dengan cara B' perlu kalian ketahui cara B yang berarti (basah) dan yang terjadi selanjutnya adalah...

BYURRRR!! "Huwaa!! tsunami!! lee cepat lari" teriak naruto sambil lari terbirit birit

Namun saat hampir sampai di pintu ia mendengar suara cekikikan dari lee

Sadar bahwa dia di kerjain, ia berbalik menatap lee yang sedang menahan tawa nya "Kau mengerjaiku lee, dan apa apaan kau dengan meyiram ku, kau pikir aku tanaman hah!" dia benar benar emosi sekarang, mimpi nya tadi benar benar indah, kencan dengan ramen chan dibibir pantai dengan suasana sunset yg indah, namun saat ingin menjamah ramen chan nya, tiba tiba ia di hantam oleh ombak laut yang sangat tinggi..... benar benar indah

"Ma ma~ habis nya kau susah sekali di bangun ka- ASTAGA AKU LUPA KITA TELAT" teriak lee panik

"Apa maksudmu lee?" tanya naruto

Belum sadar

"lihat jam nya naruto" ucap lee yg sudah ngacir ke kamar mandi

"Kuso! 06.35 kenapa kau tidak membangun kan ku lee" teriak naruto yang ikut ngacir ke kamar mandi kebetulan ada 2 kamar mandi.

'Errr apa ya, kok aku emosi' batin lee di kamar mandi

Skip tinggal kan ke absurd an mereka

    Tampilan naruto saat di akademi

                       (Tertutup)

_______________________________________

Dan disini lah pemeran utama kita dengan teman nya lee, berlari seperti orang kesetanan.

"Hosh! hosh! Apa masih jauh lagi lee" ucap ku kepada lee.

Sebentar Lagi sampai hosh! Naruto kun" jawab lee

Ohh ayolah aku sudah berlari sejauh 2 km tentu saja capek, dan kalian pasti bertanya kenapa kami berlari,

Jawaban nya adalah lee, iya lee dengan ideologi nya berkata ' untuk menghemat uang sebaiknya kita berlari hitung hitung olahraga' tentu saja aku ingin menyela namun dia langsung berteriak 'AYO NARUTO KUN KOBARKAN SEMANGAT MASA MUDA MU!!' mengingat itu aku hanya bisa menghela nafas

"Kita hampir sampai naruto kun ayo percepat lari kita" ucap lee yang mendahului ku

'Apa dia tidak punya rasa lelah' batin ku sweetdrop

_______________________________________

"Hosh hosh akhirnya kita sampai" ucap ku ngos ngosan

"Uwowww sugoii akademi nya benar benar besar" ucap lee dengan mata berbinar

"Wahh g-gila a-apa kita tidak salah alamat lee" ucap ku terbata bata sambil menatap lee

"Hahaha apa yang kau kata kan naruto kun, tentu saja alamatnya sudah tepat" lee sambil tertawa pecah

"Kau bercanda ini istana" ucap ku ngotot

"Aku di beri tahu oleh ayahku, kalau akademi di pusat kerajaan memang terkenal besar dan megah, yang bisa menampung 4000 murid" ucap lee di sisa sisa tertawa nya

"Benar benar tidak bisa di percaya" ucap ku kampungan

Tiba tiba di sebuah pos penjaga ada seseorang berteriak kencang

"Oiii kalian berdua ngapain diam di gerbang, kalian tidak ingin mengikuti tes, tes akan di mulai 12 menit lagi"

"A apa!! Baiklah naruto kun ayo kita masuk kedalam" ucap lee yang mulai berlari, sebelum si penjaga itu memaggil "tu- tunggu kalian berdua"

"Ehh ada apa?" Ucap ku bingung sambil menatap si penjaga

"Ini denah akademi aku sudah melingkari tempat bangunan yg akan di jadi kan tempat tes tulis" ucap si penjaga gerbang sambil menyodorkan kertas yang bergambar denah akademi "aku takut kalian tersesat nanti nya"

Benar juga akademi ini memang besar "ah terimakasih ano-"

"Kotetsu panggil saja aku kotetsu"

"Terimakasih banyak Kotetsu San, namaku namikaze naruto" ucap ku sesopan mungkin "kalau begitu aku permisi dulu kotetsu san" dan dijawab anggukan oleh kotetsu

"Apa itu naruto kun?" Tanya lee saat aku sudah ada di samping nya

"Oh ini denah akademi" jawab ku sambil melihat denah akademi

"Namikaze ya" gumam sang penjaga gerbang sambil melihat punggung pemuda bertudung yang semakin menjauh

.

.

Selama perjalanan aku tidak berhenti untuk berdecak kagum melihat luas dan megah nya akademi ini, awalnya aku mengira salah alamat karna aku dan lee saat berlari malah masuk hutan kecil yang ada di kota, tapi saat terus megikuti jalan yg ada kami ahirnya menemukan bangunan yg cukup megah,

4 jam kemudian

"Uwoooo!! aku lulus tes tulis"

Teriak lee kegirangan

"Naruto kun lihat kau berada di peringkat pertama dari 2000 peserta ternyata kau jenius ya"

"Wah tidak kusangka aku di posisi pertama" gumam ku

Namun secara tiba tiba ada segerombolan orang mendekatiku

"Jadi kau si peringkat pertama hmmm namikaze naruto, ku dengar clan mu bangkrut dan megalami kemiskinan" ucap pria bersurai coklat dengan gaya rambut seperti tsubasa dengan nada angkuh dan meremehkan

"Hahahahahaha aku cukup terkejut ada seorang dari keluarga miskin yang daftar di akademi elit ini" kali ini dari sosok dengan gambar segitiga terbalik di pipinya

"Lihat issei dia memakai tudung, mungkin wajah nya teramat jellek hingga tak ingin menampak kan wajahnya" ucap si kepala botak ke sosok berambut coklat bergaya tsubasa

"Kau benar matsuda duo miskin jelek dan tidak berguna"

"Buahhahaha" tawa mereka menggelegar dan meninggal kan naruto dan lee

"S- sialan akan kubalas mereka nanti" ucap lee sambil mengepalkan tangan nya hingga kuku nya memutih

"Sudah lah lee" ucap ku datar, ini lah yang aku malas dari seorang anak bangsawan dan orang kaya selalu memandang orang rendah, apa lagi rata rata murid yang ada di sini semuanya anak bangsawan dan orang kaya

dan benar saja sepeninggalan mereka

Banyak yang berbisik bisik hal buruk terhadap ku dan lee, 'belum hari pertama di hari tesnya udah tertimpa masalah benar benar menyebalkan'

Batin ku

"Sebaiknya kita pergi lee" titah ku dan di jawab anggukan oleh lee

"Uhmm naruto kun sebaiknya kita makan dulu" usul lee

"Ah kau benar sudah dari pagi kita belum makan ayo kita ke kantin akademi" ucap ku setuju

"Tes terahir dimulai 40 menit lagi sekalian kita menunggu di kantin"

Tambah lee

"Hmm kau benar"

_______________________________________

"Makanan di kantin tadi enak sekali"

Ucap lee sambil mengelus perut nya

"Menu makanan nya juga banyak"

"Tapi tetap aja ramen chan lah yang paling enak" sangkal ku

"Dasar maniac ramen" semprot lee

"Oh ya ngomong ngomong Letak gedung tes terahir di mana naruto kun?" Tanya lee

"Kalau tidak salah disini" jawab ku sambil menunjuk ke arah denah yang di lingkari

"Yasudah ayo kesana sudah hampir 6 menit lagi tes nya di mulai"

" hmm ayo"

.

.

Akhirnya kami telah sampai di tempat tes akhir tepat nya di gedung C " ayo masuk naruto kun" ajak lee

"Hmm ayo"

Kali ini tes nya sama srperti tes tulis, di bagi beberapa ruang, dengan 20 ruangan yang setiap ruang di isi 50 calon murid, dengan jumlah ke seluruhan nya 1000 peserta yang awalnya 2000 peserta di tes pertama.

"Kau ada di kelas no berapa lee?" Tanya ku kepada lee

"no 10 kau sendiri?"

"Aku ada di no 5" jawab ku "yasudah kita berpisah disini semoga berhasil"

Tambahku

.

.

RUANG NO 5

Saat ini aku duduk di kursi paling belakang, keadaan ruangan ini benar benar ricuh ada yang ngerumpi, makan, dan juga tidur namun ada 4 murid yang harus ku waspadai dia adalah hyoudou issei, inuzuka kiba, matsuda dan motohama.

"Wah lihat di belakang ada si miskin" ucap kiba dengan gambar segitiga terbalik di pipinya

"Dia masih pakek tudung apa wajah nya memang teramat jelek sampai tidak mau di perlihatkan" timpal matsuda dia tidak ngaca kalau diri nya juga jelek

"Hey matsuda kau bilang seperti itu kayak wajah mu tampan saja" semprot si kaca mata yang bernama motohama

"Sialan kau motohama!! kenapa kau jadi membelanya" teriak matsuda sambil mencengkram kerah baju motohama

"Hey! sudah lah kalian berdua" ucap Issey mencoba melerai dua teman nya yang siap baku hantam

"Dan untukmu namikaze, Kali ini kau tidak akan berhasil di tes terahir ini"

Dan hanya ku balas tatapan datar mendengar ucapan yang bernama hyoudou issei

Namun samar samar ada Bisikan dari semua murid yang ada di ruangan ini

Sambil menatap ku sinis dan merendahkan

'Jadi dia dari clan namikaze yang bangkrut itu ya?' Bisik si A kepada teman nya

'Kau benar sudah 12 tahun tidak ada kabar tentang keadaan clan nya, padahal dulu clan nya adalah clan terbesar dan terkaya no 3 di kerajaan alvarez, dan sekarang bangkrut mungkin anggota nya ada yang ngemis dan memulung' balas si B kepada si A

'Buahahaha kau bisa saja' si A tertawa

'Hey lihat si namikaze itu penampilan nya benar benar misterius' kali ini dari kubu perempuan anggap saja si C

'Mungkin benar yang di katakan matsuda San, wajah nya jelek jadi dia malu untuk menampak kan nya' jawab si D

'Kau benar udah miskin, jelek, hidup pula' Ucap si C sambil tertawa halus

'Hahhh~ sabar naruto sabar' batin ku sambil menghela nafas, namun semua nya harus diam karena sang penguji telah datang 'arigatou sensei' batin ku yang sudah tidak kuat

"Baiklah anak anak sebelum kita mulai perkenal kan namaku omino iruka, dan di hadapan kalian ini adalah bola deteksi, kalian cukup menempelkan tangan kalian dan pusat kan mana ke telapak tangan kalian, dan setelah itu pejamkan mata kalian dan kosong kan pikiran untuk terjun ke alam bawah sadar, disana kalian akan mencari sebuah cahaya yang mana cahaya itu mengikuti warna Elemen,

jika bola ini berubah warna merah itu berarti kalian memiliki Elemen api, coklat Elemen tanah, emas elemen cahaya, ungu elemen petir, biru elemen air, putih susu elemen es hitam untuk elemen kegelapan dan juga elemen khusus yaitu elemen yang di gabung kan jika kalian memiliki 2 elemen, seperti elemen kayu gabungan antara tanah dan air, elemen magma gabungan antara tanah dan api, dan sebagai penutupnya putih berarti non elemen, apa ada yg di tanyakan? " jelas iruka panjang lebar

naruto mengangkat tangan

" ya silahkan um.."

"Namikaze naruto sensei"

" ah Namikaze-san apa yang tidak kau mengerti? " tanya Iruka.

" lalu bagaimana dengan warna hijau, guru Iruka? " jawab Naruto, jawaban Naruto itu membuat seisi kelas menertawakanya.

" Hahaha! apa dia bodoh! "

" hahaha sepertinya Namikaze itu tidak tau apa-apa "

"Harap semuanya tenang, baiklah Namikaze-san hijau itu untuk Elemen Angin, dan Elemen Angin adalah unsur terkuat dari seluruh Elemen, tapi penguna Elemen Angin hanya muncul 1000 tahun sekali, apa kau mengerti Namikaze-san " jelas Iruka. Naruto menganguk mengerti. jadi Elemen Angin adalah Elemen yang sangat langka dan hanya muncul 1000 tahun sekali.

" baiklah tanpa membuang waktu lagi, kita mulai tes nya, kelas kalian tergantung hasil dari tes, aku harap kalian akan lulus dengan nilai terbaik " ucap Iruka, dan satu persatu calon murid Akademi Magic itu pun maju untuk menunjukan Elemen mereka, Iruka menilai setiap murid yang berpotensi masuk kelas A dan kelas B. dua kelas terbaik di bawah kelas S. kelas juga di bagi tergantung level Elemen masing-masing. kelas S untuk yang terbaik dari yang terbaik, kelas A juga untuk yang terbaik, kelas B untuk yang lumayan, kelas C untuk mereka yang yang memiliki sihir tingkat menengah ke bawah, kelas D untuk mereka yang memiliki sihir di bawah rata-rata dan terakhir kelas E untuk para pecundang.

" selanjutnya Neji Hyuga! "

Neji dengan percaya diri maju ke depan, dia melihat wajah para murid, Neji ingin mengejutkan mereka dengan kekuatanya. dia menempelkan telapak tanganya ke bola kristal itu. dan seketika bola itu berubah berwarna putih susu dan langsung membeku menjadi Es, para murid kagum dengan kekuatan Neji. seperti yang di harapkan dari bangsawan Hyuga, semua keturunan Hyuga memang memiliki Elemen Es.

" Neji kelas A "

" wow dia dapat kelas A! "

" Kyaaaa! Neji-kun "

" Benar benar idaman"

sorak kagum para murid dan teriakan gadis-gadis fans girl dadakan Neji. Neji melepaskan tangannya dari bola kristal itu, dia menatap sombong Naruto, sedangkan Naruto hanya menatapnya dengan pandangan bosan. Neji kembali ke tempat duduknya, selanjutnya para murid bergiliran maju menunjukan Elemen mereka, ada yang berelemen Air dan yang Cahaya ada juga yang memiliki Elemen Api. sampai digiliran terakhir yaitu Naruto.

" terakhir Namikaze Naruto! "

Naruto berdiri dan melangkah maju ke depan, Naruto menghela nafas, dia menantap kristal itu, kira-kira Elemen apa yang akan dia dapat, apapun itu Naruto harap itu adalah yang terbaik untuk dirinya.

" kau bisa memulainya Namikaze-san " ucap Iruka, Naruto menganguk dan dengan perlahan tangan kanan Naruto menyentuh kristal itu. Naruto memejamkan matanya dan berkonsentarsi mencari Elemen dalam dirinya.

" woi di ruangan no 2 ada yang summon dual Elemen! "

" apa yang benar saja! "

" serius! ayo kita lihat! "

para murid dari ruangan 5 berbondong-bondong ke ruangan no 2 untuk melihat murid yang katanya summon dual Elemen itu, bahkan Iruka juga ikut penasaran dengan siswa yang summon dual Elemen, karena jarang sekali ada yang summon dual Elemen sekaligus. kini di ruangan itu hanya tinggal Naruto sendiri. Naruto masih berkonsentarsi dan fokus mencari Elemenya.

' aku mohon apa saja Api, Air, Tanah, Cahaya, apa saja ku mohon.. ' batin Naruto memohon, agar di berikan Elemen apa saja, dia membutuhkan itu untuk menjadi seorang Magician.

disisi lain di ruangan A sedang heboh karena munculnya siswa dengan bakat dual Elemen yaitu Api dan Petir, dia adalah Uchiha Sasuke putra dari keluarga terkaya no 3 mengganti kan posisi namikaze dahulu di agreria

" Kyaaaaaa Sasuke-sama! "

" Sasuke-kun I love you.. "

" uwoo Uchiha-san summon dual Elemen! "

" hebat seperti yang diharapkan dari keluarga Uchiha! "

sorak heboh para murid saat melihat bola kristal yang Sasuke pegang menyala merah ke unguan dan terlihat percikan petir yang menari-nari mengelilingi bola kristal itu. bahkan para murid senior di kelas A juga penasaran dengan Sasuke.

" Uchiha Sasuke kelas S "

para murid kembali berteriak heboh saat Sasuke di tempatkan di kelas S, kelas S adalah kelas paling elite di Akademi, dan tidak semua siswa yang beruntung bisa masuk ke kelas S, hanya mereka yang benar-benar punya potensi yang bisa masuk ke kelas itu, Sasuke tersenyum kecil, dia memang cocok di kelas elite, Sasuke akan membuktikan bahwa dirinya bisa melampaui kakak nya.

ke sampingkan Sasuke kita kembali ke tokoh utama cerita ini, Naruto masih terus berkonsentarsi mencari Elemen di dalam dirinya, ini sangat menyulitkan untuk Naruto karena dia menjelajahi ruangan hampa, namun hanya ruang hampa yang ia temui 'apa apaan ini, kumohon apapun asal kan jangan non elemen'

Saat ia menjelajahi ruang hampa tersebut tiba tiba ia melihat setitik cahaya, cahaya itu semakin  mendekat dan akhirnya...

'Apa!! Kenapa malah kakek tua!' Teriak naruto histeris melihat nya

Dan si kakek itu membuka suara nya

'Aku adalah hagoromo sang petapa sakti legenda magic' ucapnya dengan bangga

'eerr apa itu penting' respon ku malas sambil menggaruk pipiku

'tentu saja tolol!!' Teriak nya murka

Dengan ucapan ku

'haahh baiklah naruto sebenarnya aku adalah perwujudan dari elemen mu' ucap nya mulai kalem

'Apa maksudmu? Bukan nya perwujudan elemen itu dengan warna?' Tanya ku kepada nya

'hal itu memang benar adanya, tapi karena kau mempunyai 4 elemen dan 1 elemen spesial yang muncul hanya dalam 1000 tahun yaitu angin' jelas nya kepada ku

'Apa kau bercanda' tanya ku tidak percaya dan sock

'Hahhh~ apa wajah ku terlihat bercanda?' Tanya nya kepada ku dengan wajah malas

'ano wajah mu keriput' jawab ku tak kalah malas

Twitc! dan muncullah perempatan di dahi nya dan ahirnya dia menghela nafas panjang lagi

' hahhhh~ baiklah, sebaiknya kau sentuh diri ku karna mereka akan datang termasuk guru penguji mu, dan kusaran kan sebaiknya kau sembunyikan semua elemen mu, dengan menunjukan non elemen kepada mereka'

'Gimana caranya?' Tanya ku

'aku yang akan mem.bantu mu, dan pegang aku sekarang' perintah nya, aku pun memegang nya dan setelah itu....

aku membuka mata ku dan yang kulihat adalah bola yang warna putih terang, tepat saat itu juga Iruka dan para murid kelompok B kembali dan melihat Naruto masih berdiri memegang bola kristal itu. Iruka menghela nafas saat melihat bola itu bercahaya putih, Iruka fikir salah satu murid-muridnya itu akan mensumnon Elemen seperti Uchiha Sasuke.

" Namikaze Naruto kelas E "

" ahahaha! dia pecundang! "

" kau pantas di kelas itu Namikaze! "

" ahahaha! seperti yang di takdirkan dari Namikaze "

Naruto hanya diam saja menjadi bahan hinaan para murid itu, dia tidak akan peduli apa yang mereka katakan, yang terpenting dia sudah mendapatkan Elemenya, bukan hanya itu Naruto juga mempunyai bakat Non-Elemen dia berjanji akan berlatih dengan keras setelah ini

Skip

"Naruto kun apa elemen mu?" Tanya lee kepada ku 'aku non elemen lee' jawab ku dengan tersenyum

"Kau sendiri apa elemen mu lee"

"Aku juga non elemen naruto kun" jawab lee sambil menunduk sedih

"Apa kau dapat hinaan dari mereka" tanya ku sekali lagi dan hanya dijawab anggukan oleh lee yang masih menunduk

Melihat hal itu lantas aku memegang pundak nya "lee dengar,..walaupun kita hanya mempunyai non elemen bukan berarti akhir dari segalanya, kita akan membuktikan kepada mereka bahwa non elemen juga akan setara dengan elemen api, air , petir dan bahkan angin yang katanya muncul 1000 tahun sekali" ucap ku  kepada lee

dan dia mulai menatap ku dengan mata berkata kaca

"LEE KITA AKAN KUAT DENGAN CARA KITA SENDIRI!"

End

Nama : namikaze naruto

Umur : 16 tahun

Kesukaan : ramen chan , berlatih

Keahlian : berpedang (kenjutsu)

                   nittoryu,ittoryu (jutsu clan)

                   Perfect hiraisin

Elemen : api, air, petir, tanah, angin + non elemen