82 He's gone

Del Cano's base

Setelah kembali dari rumah keluarga Sanders selama hampir 30 menit Massimo menatap dua kertas yang nampak usang dihadapannya. Dua kertas tulisan tangan yang umurnya jauh lebih tua darinya.

"Apa jadwalku besok pagi, Martin?" Pertanyaan Massimo memecah keheningan di ruangan kerjanya.

"Besok pagi ada tamu dari Sevilla yang datang berkunjung, Tuan."

Massimo menyangga dagunya menggunakan satu tangannya. "Sevilla, ya. Apakah itu Enrique Suarez?"

"Benar Tuan."

"Ok aku mengerti, kalau begitu kau boleh tidur Martin. Besok pagi banyak pekerjaan yang harus kau lakukan,"ucap Massimo pelan mengusir Martin secara halus.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter