webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
Not enough ratings
618 Chs

Ciuman sepuluh menit

Prank

Gina menjatuhkan ponselnya ke lantai karena kaget mendengarnya ketukan pintu yang sangat tiba-tiba itu.

"Arrggghh ponselkuu!!!!!"

Gina menatap ponselnya yang sudah jatuh ke lantai, bagian yang menyentuh lantai pertama adalah bagian layar. Gina pun yakin sekali kalau saat ini layar ponselnya sudah retak dan boomm...tebakan Gina benar.

Terlihat jelas retakan di ponsel pintar itu. Kedua mata Gina pun langsung berkaca-kaca saat menyadari ponselnya kembali rusak dan penyebabnya tetap satu orang yang sama.

Dok...dok…

"Gina, did you hear me?"

Gina langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu dengan tatapan membunuh, segera Gina meraih handle pintu dan membukanya. Begitu keluar dari kamar mandi Gina langsung melemparkan ponselnya pada Massimo yang sudah berdiri tepat di depan pintu kamar mandi, beruntung Massimo dengan sigap menangkap ponsel yang dilemparkan Gina padanya.

"Apa yang kau…"

Bug

Gina memukul perut Massimo dengan keras secara tiba-tiba.

"Gina…"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com