webnovel

Prolog

Di malam yang tenang dan gelap itu, aku menulis mereka. Cantik, indah dan tersusun harusnya menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan Cerita fantasiku.

Tapi aku tidak pernah tahu bahwa Awal yang tenang itu akan membawaku ke jurang tanpa akhir.

Akhir yang memulai Awal.

"Tidak apa-apa, kau bisa duluan."

Dengan ramah dan lambaian tangan aku mempersilahkan teman kerjaku untuk pulang duluan. Aku merasa tidak enak jika dia menungguku dijemput oleh adikku.

30 menit berlalu dan adikku belum datang menjemputku. Ini sudah sore apakah jalan raya sangat macet?

"Langitnya...."

Aku yakin langit yang berada di atas kepalaku tadinya berwarna oranye tapi sekarang menjadi...

"Gelap? Bukankah sekarang masih jam 4 sore?"

Aku melihat sekeliling dari kejauhan terdengar kericuhan. Semuanya berlari tanpa arah dan jeritan dimana-mana. Mereka, para warga berlarian tak karuan dan di depanku aku bisa melihat wajah orang-orang menjadi panik.

Ada apa ini?