prolog

Siti bermimpi buruk, dia memimpikan adiknya meninggal pada saat 23 April 2013 dalam kecelakaan tiang listrik menimpa adiknya pada jam 16.30 . Dia bangun dan ketakutan bila adiknya meninggal dia menyampaikan ke ibunya. Tetapi, ibunya Siti tidak percaya pada Siti. Siti sayang, itu cuma mimpi yaudah kita lanjutin tidurnya yuk mama udah ngantuk nih. Mama, percaya sama Siti kan. Iya sayang, mama percaya sama siti tapi itu cuma mimpi. Siti dan Ibunya kembali tidur.

Keesokkan harinya, pada tanggal 23 april 2013 , siti bermain bersama adiknya yang bernama kay yang sekarang baru berumur 8 tahun. Kak Siti yuk, main petak umpet, tapi kakak yang jadi. ayo tapi jangan lam lama udah sore. yuk, kakak mulai 1,2,3 . duh, sembunyi dimana yah. 4,5,6. di samping tiang listrik ajalah. 7,8,9,10 siap atau tidak kakak berangkat. Siti melihat jam dan menunjukkan pukul 16.28 dan Siti teringat mimpinya dan terburu-buru mencari Kay di samping tiang listrik. dia mencari tiang listrik terdekat dan menarik kay. Detik- detik terakhir tiang listrik itu pun jatuh menimpa jalan yang kosong. Adiknya menangis dan memeluk kakaknya. kakak, aku takut, aku pengen pulang. tenang kan ada kakak di sini, ayo kita pulang.

sampainya dirumah adiknya menangis dan memeluk ibunya. Ibu, takut. Ibu menanyakan kenapa adik siti menangis. Ibu tadi Siti main petak umpet sama kay tapi yang terjadi di mimpi beneran terjadi. terus, aku buru-buru menyelamatkan kay dan tiang listriknya megenai jalan kosong. ibunya terharu dan memeluk Siti dan kay sambil menangis.

sejak saat itu, Siti mengetahui bila Siti anak yang spesial. Siti bisa mengetahui masa depan dengan bermimpi.