webnovel

The Dominator One

Entitas kosmik yang sedang bosan, menge-prank seorang pemuda yang sedang bosan dengan hidupnya. Dia diberikan satu permintaan tanpa batasan apapun. Apa yang akan dia minta? Bagaimana dia akan menjalani kehidupan keduanya?

Thampers · Book&Literature
Not enough ratings
22 Chs

MEET, GREET AND...!!!

Di waktu yang sama ketika Yulia masih berada di bandara, terdapat 12 wanita yang berbaris di depan Lily dan Jessie, di depan cottage dengan latar belakang sebuah mansion dan kolam renang di belakang mereka.

Lily: "baiklah aku meminta kalian untuk mengecek keamanan mansion baik itu didarat maupun dilaut, aku sendiri dan Jess akan mengecek keamanan di udara melalui Drone, apa kalian mengerti" Lily mengatakannya dengan raut wajah serius.

Semua: "mengerti!!!" Jawab mereka serempak.

Jessie: "aku akan membagi masing-masing 6 orang. Untuk di darat adalah Rita, Raty, Rosie, Sophie, Ajero dan Laurence! Kalian akan di pimpin oleh Rita. Lalu untuk di laut adalah Monica, Jade, Sandi, Tasya, Dyah dan Kiki! Dan kalian akan di pimpin oleh Monica" kata Jessie dengan serius.

Lily: "untuk di darat, kita mengecek wilayah sekitar mansion beserta sebagian daerah di luar mansion, kita gunakan mobil golf Garia Monaco untuk di dalam dan diluar gunakan Land Rover Discovery Sport. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang, 3 kelompok di luar dan 3 lagi bertugas di dalam" kata Lily.

Lily: "untuk di laut, kalian menggunakan 4 Strand Craft V8 Wet Rod dan Frauscher 1414 Demon. Kelompok di bagi menjadi 5, 2 berada di Frauscher 1414 Demon, dan sisanya menggunakan Strand Craft V8 Wet Rod" kata Lily.

Jessie: "satu lagi! kita akan berkerjasama dengan bagian operator monitor, untuk di luar mansion kalian akan bekerjasama dengan kelompok Dido, untuk yang di dalam mansion dengan kelompok Maryam dan untuk di laut kalian akan bekerjasama dengan kelompok Jessica" tambah Jessie kepada mereka.

Jessie: "mungkin kelompok Dido dan Jessica akan menggunakan kendaraan dinas mereka, jadi berkomunikasi kepada mereka jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan nanti" tambahan dari Jessie lagi.

Lily: "baiklah kalau begitu, apa ada yang ditanyakan?" Kata Lily sembari memandangi mereka satu per satu.

Lalu seorang wanita mengangkat tangannya dan bertanya kepada Lily.

Lily: "silahkan bertanya Monica!" Kata Lily.

Monica: "Lily, bukankah Frauscher 1414 Demon adalah kendaraan milik operator monitor?" Tanya Monica.

Lily: "itu benar, maka dari itu kita bekerjasama dengan mereka, mereka juga akan menggunakan Drone untuk mengecek di area dimana mereka pergi. Sama dengan kelompok Dido, mereka akan menggunakan mobil GMC Hummer H2" balas Lily.

Lily: "apa ada yang lainnya Monica?" Tanya Lily.

Monica: "aku rasa tidak ada Lily" jawabnya dengan tersenyum.

Lily: "kalau begi..." Sebelum dia selesai berkata, ada seorang wanita lagi.

Lily: "*jesh* silahkan Jade" kata Lily yang sedikit kesal.

Jade: "maaf Lily kalau memotong pembicaraan kamu! Aku ingin bertanya, apa yang berpatroli di laut perlu mengecek di dalam air juga?" Tanya Jade.

Lily: "kali..." Belum sempat menghabiskan perkataannya lagi, tiba-tiba di potong oleh Jessie.

Jessie: "biar aku saja yang menjawabnya! *chuckle* kalau itu, kalian bisa melihat kondisinya nanti! Jika bisa, kalian bisa mengeceknya.

Jade: "aye cap'n!!!" Balasnya singkat.

Jessie: "apa ada yang ingin bertanya lagi? Jika tidak kita bisa mulai sekarang" kata Jessie kepada mereka semua. Tetapi tidak ada yang mengangkat tangan mereka, maka pengarahan pun selesai.

Jessie: "baiklah kalau begitu, kalian bisa melaksanakan tugas kalian masing-masing" tambah Jess dan mereka pun pergi ke tempat masing-masing.

Di lain pihak di ruang kontrol yang terdapat di dermaga, seorang wanita sedang melakukan pengarahan kepada 4 orang wanita lainnya.

???: " Oke 3 orang akan berada di dalam Frauscher 1414 Demon yaitu, Mantha, Michelle dan Cindi. Sedangkan kamu Claire, bersama aku disini mengawasi daerah sekitar menggunakan Drone" kata seorang wanita yang berada di kursi utama meja bundar.

Mantha: "apa kita juga akan menggunakan Drone disana Jessica?" Tanya Mantha

Jessica: "yup! Kalian akan menggunakan Drone untuk mengecek area disekitar kalian nanti" jawabnya.

Claire: "Lalu bagaimana mana pihak kelompoknya Lily?" Tambah Claire.

Jessica: "akan ada 6 orang dari pihak Lily yang akan berkerjasama dengan kita" balas Jessica.

Jessica: "apa ada yang ingin di tanyakan lagi? Kalau tidak ada, kita bisa segera bersiap dengan tugas masing-masing" Tanya Jessica kepada mereka semua.

Lalu mereka pun segera menuju tempat masing-masing dan mengecek kondisi kendaraan serta Drone yang akan mereka gunakan.

Kembali kepada kelompok security yang dipimpin oleh Rita, baru tiba di cottage tempat operator monitor untuk area publik berada.

3 mobil Land Rover Discovery Sport terparkir dengan rapi di samping GMC Hummer H2 dan satu per satu 6 orang wanita keluar dari mobil tersebut.

Rita: "baiklah kita segera menuju ke ruang tempat dimana Dido dan yang lainnya berada" kata Rita dan beranjak pergi menuju cottage.

???: "Rosie, kita akan berpatroli di daerah mana menurut kamu?" Tanya wanita yang berbisik di telinga Rosie.

Rosie: "hm... Raty, aku juga belum tahu! Kita belum dikasih area bertugas" jawabnya.

Raty: "uh! Aku harap daerah berpatroli kita nanti tidak terlalu luas" balasnya sembari menghela napasnya.

???: "Aku juga berharap begitu! Aku ingin memiliki banyak waktu luang untuk acara nanti malam" sambung seorang wanita yang mendengar percakapan merek.

Rosie: "*chuckle* Sophie! Kita belum tentu juga akan bisa hadir nanti malam" tambah Rosie sembari tertawa kecil.

Sophie: "eh!!! Kenapa bisa begitu!" Teriak Sophie kaget.

Raty: "itu karena jika kita semua hadir di acara nanti malam, maka tidak ada yang menjaga keamanan" jawab Raty kepada Sophie.

???: "Hm... Kalau begitu, siapa yang akan bertugas nanti malam?" Tanya wanita yang berada di belakang mereka.

???: "Ajero, aku rasa kita belum di berikan kabar tentang siapa yang akan bertugas nanti malam" jawab wanita di samping Ajero.

Ajero: "tapi Laure! Aku ingin hadir di acara nanti malam" balasnya sedikit berharap.

Laurence: "~fufufu yah! Kita berharap saja bukan kita yang bertugas nanti malam" balasnya tertawa.

Rita: "haha aku pikir tuan muda nanti ada solusinya supaya kita semua bisa hadir nanti malam, jadi kalian jangan pikirkan itu dahulu!" Tambah Rita sambil tertawa.

Semua: "baiklah" jawab mereka serempak.

Dan tidak lama kemudian mereka tiba di depan pintu ruang kontrol. Mereka pun memasuki ruangan tersebut dan memulai membicarakan tugas masing-masing bersama kelompok Dido.

Lalu di taman mansion terdapat 2 mobil golf yang berjalan beriringan dengan 4 wanita yang sedang berbincang-bincang ringan.

???: "Lina, dimana kita akan menanam bibit sakura ini?" Tanya pengemudi wanita kepada penumpang yang duduk di box belakang mobil golfnya.

Lina: "kita akan menanamnya di daerah dekat danau, Ju'er" balasnya sembari memeriksa bibit tersebut.

???: "hm... Tapi bukannya disana telah ada beberapa pohon sakura?" Balas pengemudi yang lainnya.

Lina: "tidak apa-apa Hayat, lebih banyak lebih baik nantinya" jawab Lina santai.

Hongju: "benar juga! kalau nanti sakuranya bermekaran, maka akan terlihat cantik jika lebih banyak nantinya" kata Hongju.

Hayat: "Xin'er!!! Apa kamu tahu jenis sakura apa itu?" Tanya Hayat kepada Chen Xin yang sedang berada di box belakang.

Chen Xin: "mana aku tahu Hayat! Mungkin Lina tahu" balas Chen Xin kepadanya.

Lina: "*chuckle* aku juga tidak tahu! bibit ini di dapat dari Maki, Mungkin dia tahu jenis apa" balasnya sembari menggelengkan kepalanya.

Mereka pun terus mengobrol selama di perjalanan hingga sampai di tempat tujuan mereka. Beralih kepada kelompok Monica yang telah memakai wetsuit lengkap dengan rash guard, Life jacket dan lain-lainnya.

Monica: "baiklah! Sesuai dengan kesepakatan kita bersama, yang berada di Frauscher 1414 Demon yaitu, Dyah, Kiki, Mantha, Michelle dan Cindi. Sedangkan aku sendiri beserta Jade, Sandi dan Tasya! Masing-masing menggunakan Strand Craft V8 Wet Rod" kata Monica kepada wanita yang berada di depannya dan tidak jauh dari kendaraan mereka.

Jessica: "jika kalian sudah paham, maka kita bisa segera bergerak, dan ingat! Jika keadaan memungkinkan, kalian boleh menyelam untuk memeriksa keadaan sekitar tetapi hanya di sekitaran 1414 Demon" tambah Jessica dengan serius.

???: "Hm... Bagaimana kalau menggunakan underwater drone untuk mengecek keadaan dalam laut" usul seorang wanita yang mengangkat tangannya.

Monica: "*chuckle* Dyah, kalian bisa menggunakan underwater drone maupun air drone nanti" kata Monica.

Jessica: "un... Underwater drone juga bisa kalian gunakan disaat keadaan disana tidak memungkinkan untuk menyelam" tambah Jessica.

Setelah menjelaskan beberapa hal yang lainnya, mereka pun menuju tempat kendaraan mereka.

???: "Hey Tasya! Mau balapan?" Tantang seorang wanita yang sedang menaiki jet ski.

Tasya: "tidak sekarang Sandi! Kita sedang bertugas, kamu tahu itu kan" balas Tasya sembari mengerutkan dahinya.

Sandi: "ya sudahlah! Bilang saja kamu takut~" dan dengan cepat menghidupkan mesin kendaraannya lalu kabur.

Tasya: "SANDI!!!" Teriak Tasya kau segera mengejar Sandi yang terlihat sudah cukup jauh disana.

???: "Tch... Mereka berdua seperti anak-anak saja" kata wanita sedang bersandar pada pembatas 1414 demon sembari melirik mereka berdua disana.

???: "~fufufu bukankah itu menyenangkan Dyah! lihat mereka yang ceria disana, seolah tanpa ada beban sama sekali" balas seorang wanita yang menaruh sikunya pada pembatas 1414 demon dan menopang dagunya sembari tersenyum.

Dyah: "ya begitulah Kiki, yang penting mereka tidak berlebihan saja" tambah Dyah sembari berjalan menuju dek bawah.

???: "Kiki, kamu tidak ke dek bawah?" Seorang wanita yang datang dari dek bawah dengan membawa segelas minuman ditangannya.

Kiki: "tidak Cindi, dimana Michelle? apa kamu yang akan menjalankannya?" Tanya Kiki yang masih memandangi lautan.

Cindi: "yup! Michelle sedang berada di bawah mengecek drone. Kiki, kamu tolong duduk sebentar, aku akan segera menjalankannya" kata Cindi yang telah berdiri di tempat kemudinya.

Kiki: "oke" jawabnya singkat dan mengambil tempat duduk di bagian depan.

Tiba-tiba Michelle keluar dari dek bawah sembari membawa underwater drone ditangannya.

Michelle: "woah! Apa kita akan segera berangkat Cindi? Tunggu sebentar" kata Michelle lalu dia pun menaruh dronenya di tempat yang aman dan segera mengambil tempat duduk disamping Kiki.

Lalu mereka pun segera bergerak setelah Michelle mengambil tempat duduk, menjauh dari dermaga.

Seiring waktu berjalan dan hingga akhirnya dari kejauhan, terlihat helikopter yang sedang menuju ke arah mansion. Arion yang sedang berbincang-bincang dengan istrinya di balkon atas pun tersenyum setelah melihat siapa yang berada di dalam helikopter tersebut.

Beberapa saat kemudian, helikopter tersebut pun mendarat dengan sempurna di atas heliped, Arion beserta istri-istrinya telah berada disana, menunggu mertua mereka keluar dari helikopter.

Lalu pintu helikopter pun terbuka dan 3 wanita keluar satu per satu dari dalam. Mereka adalah Yulia, Sally dan Citra, mereka berjalan menuju Arion yang berada tidak jauh dari mereka dengan beberapa wanita yang berada di samping dan belakangnya.

Arion: "halo mama! Bagaimana perjalanan kalian selama ini?" Tanya Arion sembari tersenyum kepada mereka.

Yulia dan Sally takjub melihat secara langsung bahwa Arion, anak mereka sangat lah tampan dan lebih tampan dibanding dengan yang mereka lihat di broadcast sebelumnya.

Danielle: "*cough*" Danielle terbatuk untuk menyadarkan ibunya dari ketakjuban mereka.

Sally: "*cough* halo Arion, perjalanan yang sangat membosankan" jawabnya dengan rona merah di pipinya.

Yulia: "Arion! *blush*" Yulia berkata dengan suara yang sangat kecil dengan pipi yang memerah.

Arion: "*chuckle* baiklah kita bicarakan naji di dalam saja, aku juga ingin memperkenalkan kalian dengan wanita-wanita yang berada dibelakangku ini" Arion tertawa kecil melihat rona merah dipipi kedua "ibu"nya.

Mereka pun beranjak dari sana dan menuju kedalam mansion, lalu mereka pun sampai di ruang keluarga dan mulai berbincang satu sama kali. Hingga akhirnya Arion memperkenalkan istri-istrinya yang datang dari dunia batinnya.

Arion: "mama, aku akan memperkenalkan kalian dengan istri-istriku disini. Yang berada disamping kanan ku adalah Nanaya" kata Arion kepada ibunya.

Nanaya: "halo ibu mertua, aku Nanaya atau kalian bisa memanggilku Nana~" kata Nanaya dengan manja sembari tersenyum.

Arion: "*chuckle* dan selanjutnya, yang berada disamping kanan ku Deshi, lalu yang berada..." Arion memperkenalkan mereka satu per satu kepada ibu-ibunya.

Yulia dan Sally kebingungan mendengar bahwa wanita-wanita yang berada disekitar Arion adalah istri-istrinya.

Mereka tidak tahu, sejak kapan Arion memiliki istri yang mana Arion yang mereka tahu, hanya mengenal wanita yang berada dimandiin ini beserta beberapa teman-teman dari merek dan juga para CEO di perusahaan mereka.

Arion: "dan yang terakhir yang kalian ajak bicara tadi adalah Efy" Arion selesai memperkenalkan istri-istrinya.

Sally: "hm... Arion! Sejak kapan kamu bertemu dengan mereka? Dan apakah kamu terlalu rakus dengan segitu banyaknya wanitamu, belum termasuk dari adik-adikmu yang aku yakin telah menjadi istri kamu juga. Dan juga dengan Era dan Karina, yang..." kata Sally sedikit serius dan terus mengeluarkan semua pertanyaannya dari benaknya.

Adik-adiknya mendengar perkataan Yulia tentang status mereka dengan Arion merona malu seraya melirik Arion yang pada saat itu melihat mereka dengan senyumannya.

Dunia Arion yang tempati sekarang, telah dimodifikasi sedemikian rupa oleh Arion dan menjadikan poligami sebagai suatu hal yang lumrah bagi mereka.

Arion: "*chuckle* mama, untuk saat ini aku belum bisa menjelaskan semuanya! Nanti aku jelaskan disaat yang tepat" jawabnya dengan serius.

Sally dan yang lain melihat raut wajah Arion yang berkata dengan serius, mengurungkan niat mereka untuk menanyakan hal yang berhubungan dengan itu dan menunggu Arion sendiri yang mengatakannya kepada mereka.

Lalu Yulia mengganti topik yang lebih santai, beberapa waktu kemudian, rombongan dari bandara yang menggunakan mobil akhirnya pun tiba di mansion dan menemui yang sedang bersama Arion di ruang keluarga, lalu Arion pun menyarankan kedua ibunya beserta Citra dan yang lainnya untuk istirahat terlebih dahulu.

Arion: "mama dan yang lainnya! sebaiknya kalian istirahat dahulu sekarang, aku yakin kalian pasti lelah selama di perjalanan" kata Arion terseyum.

Yulia: "tapi Arion! Kami sekarang tidak merasakan kelelahan" balas Yulia.

Caroline: "iya tuan muda, lihat! kami semua masih segar bugar" tambah Caroline dan berdiri dari tempat duduknya, memperlihatkan tubuh sexy dan payudaranya yang cukup besar sembari berpose cabul.

Wanita-wanita yang lain pun ikut menyuarakan pendapat mereka. Ada yang bilang mereka baik-baik saja, ada juga bahwa mereka ingin istirahat jika di temani oleh Arion dan lain sebagainya.

Arion: "~fuufufu aku sangat mengapresiasi tubuh kamu Carol secara privat" kata Arion sembari melihat pose Caroline yang membuatnya sedikit bergairah.

Caroline: "jika tuan muda mau, kita bisa melakukannya sekarang~" balasnya dengan centil.

Arion: "hoho! Ba... Aww!!!" Sembari melihat Eva yang mencubitnya dan menatap Arion dengan raut wajah yang kesal.

Arion: "*cough* baiklah kalau begitu, jika kalian tidak mau istirahat sebentar maka terpaksa aku akan melakukannya" kata Arion sembari mengayunkan tangannya.

Sally: "apa m..." Belum sempat Sally menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia langsung terjatuh dan tertidur pulas bersandar pada Laura yang juga sedang tertidur pulas.

Semua wanita yang berada di dalam ruangan itu, tidak terkecuali pelayan, chef mansion dan lainnya tertidur pulas. Ada yang saling tindih-menindih, di atas meja dan lain-lain, dengan berbagai macam pose unik dari mereka.

Danielle dan yang lainnya terkejut dengan mata yang melebar dan mulut yang terbuka melihat bahwa ibu-ibu mereka beserta wanita yang lain tiba-tiba terjatuh, tidak sadarkan diri. Kecuali istrinya yang datang dari dunia batinnya, mereka biasa-biasa saja dengan raut wajah yang mengatakan "sudah ku duga".

Danielle beserta adik-adiknya dengan panik, mereka segera menghampiri ibu-ibunya dan yang lainnya. Anita menggonyang-gonyangkan badan Sally, mencoba membangunkannya tetapi tetap tidak bisa hingga membuat matanya memerah dan berair.

Era dan Karina melihat kalau Anita ingin menangis segera menghampirinya lalu menenangkan Anita. Era mengecek keadaan Sally dan dia rasa, Sally dan yang lainnya hanya tertidur saja setelah dia melihat dada mereka kembang-kempis dengan teratur.

Lalu Karina memandangi Arion dengan raut bertanya dan sedikit perasaan mata terhadap arion.

Adrienne: "kakak! Apa yang kakak lakukan? Kenapa semuanya tertidur?"tanya Adrianne dengan matanya yang memerah.

Lita: "cup! Cup! Cup! Adik kecil Adrien, kamu tenang saja! Mereka tidak apa-apa kok" kata Lita yang menghampiri dan memeluk Adrienne.

Katherine: "kak! Bagaimana bisa mereka menjadi seperti ini" tanya Katherine yang menghampiri Arion dengan raut wajah kebingungan.

Arion lalu berjalan menuju ke sofa tidur yang kosong dan duduk disana dan melambaikan tangannya. Dengan seketika, sofa yang tadinya hanya Arion seorang yang duduk disana tetapi sekarang adik-adiknya beserta Era dan Karina berada disana.

Katherine beserta yang lainnya yang melihat mereka tidak di tempat mereka berada sebelumnya tidak bisa memproses kejadian ini dengan kecerdasan mereka, otak mereka macet dan seolah-olah memanas disaat mereka berusaha mencerna kejadian tersebut.

Mika: "*sigh* saudari-saudari yang malang" Mika menggeleng-gelengkan kepalanya setelah melihat keadaan Danielle dan yang lain seperti robot rusak.

Lecha: "muahaha!!! Kalian lihat wajah mereka haha!" Lecha tertawa dengan lepas.

Arion: "*chuckle* Kathy dan adik-adikku tercinta! Karena kalian telah menjadi milikku, maka aku akan menjelaskan kepada kalian terlebih dahulu siapa aku sebenarnya" Arion tertawa kecil dan menyadarkan adik-adiknya dari kekacauan yang sedang terjadi otak dan pikiran mereka.

Salsa dan yang lainnya lalu menoleh ke arah Arion dengan wajah yang masih di penuhi dengan kebingungan.

Arion: "*chuckle* baiklah pertama-pertama, aku adalah suatu entitas dari suatu hal yang tidak mungkin atau bisa disebut dengan impossible entity" Arion mengatakan ini karena tubuh asli dia memang seperti itu, suatu hal yang sangat tidak mungkin ada, tercipta, muncul dan lain sebagainya.

Pikiran mereka yang masih kacau dan berantakan. Setelah mereka mendengar perkataan Arion sebelumnya malah menjadi semakin berantakan, pikiran mereka seperti ember yang berisikan air dan barang-barang yang lain lalu di aduk kencang-kencang.

Arion: "kalian tidak usah susah-susah memikirkan apa itu impossible entity, karena saudari-saudari kalian yang lain juga tidak bisa dan tidak akan pernah bisa mengerti tentang itu, karena itu bisa membuat kalian menjadi gila permanen, luar dan dalam" tambah Arion dengan serius.

Arion: "dan yang kedua, tentang bagaimana aku bertemu dengan Joanne dan yang lainnya adalah..." Arion menjelaskan kepada Danielle dan yang lain tentang siapa mereka, apa mereka dan dimana mereka selama ini.

Arion juga menjelaskan bahwa dia memiliki dunia miliknya sendiri yang berada di dalam batinnya beserta apa saja yang berada di dalamnya.

Arion: "dan yang terakhir yaitu aku memiliki sistem yang terhubung denganku, seperti dalam game-game yang kalian sering mainkan. Aku bisa memuat party, memiliki shop beserta fungsi yang mungkin akan aku tambahkan nanti" kata Arion yang menyelesaikan perkataan panjangnya.

Arion: "kalau begitu apakah kalian ada pertanyaan? Tapi sebelum itu aku akan memindahkan mereka semua ke kamar mereka masing-masing" lalu Arion menjentikkan jarinya dan membuat wanita-wanita yang tertidur tadi menghilang.

Danielle: "urgh!!! Kepala ku pusing memikirkan apa yang telah kamu katakan kakak" kata Danielle sembari memijat-mijat keningnya.

Deshi: "~fufufu kamu akan terbiasa nantinya adik" balas Deshi yang sedang duduk disampingnya.

Era: (hm... Aku tertarik dengan dunia yang dikatakan oleh Arion) "Arion! Aku ingin melihat dunia yang kamu katakan" dengan mata yang membara.

Katherine: "aku juga tertarik dengan itu!" tambah Katherine dengan semangat.

Renia: "*chuckle* kita bisa kesana kapan saja adik sayang" balas Renia yang berada di sofa tidak jauh darinya.

Karina: "kak Arion, tolong jelaskan sekali lagi tentang sistem yang kamu maksud tadi" kata Karina dengan serius.

Arion: "haha baiklah, oh iya satu lagi aku hampir melupakannya! Bahwa aku bisa pergi ke dunia lain atau bisa juga disebut dengan universe lain" tambah Arion dengan tersenyum.

Semua: "APAAA!!!!" Kata Danielle dan lainnya dengan serempak dan terkejut dengan perkataannya serta tidak memahami maksud dari universe yah dikatakan oleh Arion.

hola...!!! 2 atau 3 chapter lagi sebelum pergi ke dunia lain

caiyo...!!!

Thamperscreators' thoughts