webnovel

Nomor Dua

Tesier mengintip aktivitas di dalam ruang tindakan melalui kaca kecil di pintu IGD. Kirana sedang mendapat pertolongan pertama para medis begitu Gama membawanya ke rumah sakit.

"Gama, apa kalian bertengkar semalam?" tanya Tesier menoleh kepada anaknya yang tengah duduk di kursi tunggu.

Gama yang tengah menunduk dalam mengangguk. Dia menyesal telah membentak Kirana dan melukai hati wanita itu lagi.

"Maafkan, Ibu. Ibu yang mengizinkan Raja ikut. Seandainya Ibu tau itu akan membuatmu marah, Ibu nggak akan pernah mengizinkan dia ikut," ucap Tesier dengan nada penuh penyesalan.

"Nggak apa-apa, Bu. Aku yang salah karena nggak bisa mengendalikan emosi." Gama meraup wajahnya. Jika terjadi apa-apa pada Kirana dan calon bayinya, Gama tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

"Apa kalian sempat makan sebelum pulang tadi malam? Rencananya kami akan pergi makan malam setelah nonton."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com