webnovel

Kejadian Sebelum ke Pemakaman

*SEBELUM KE PEMAKAMAN*

Nenek mengernyit ketika melihat orang-orangnya mengangkut kayu-kayu patahan dari dalam rumah.

"Hei, Parto! Iku ngopo podo angkat kayu dari dalam rumah? Kayu-kayu opo kuwi?" tanya Nenek. Tidak hanya wanita tua itu, semua yang ada di sana perhatiannya lantas teralihkan dari Silvana yang sudah Palupi bawa.

"Iki anu Nyai, ranjang tidur di kamar Den Gama ambruk," sahut orang yang dipanggil Parto meringis kikuk.

Nenek cukup terkejut. "Ambruk? Kok iso?!"

Sementara itu Cokro dan Hanum saling pandang seraya menahan senyum.

"Kamu ganas banget, Gam. Ranjang tidur warisan kakek sampe hancur begitu," celetuk Cokro, membuat istrinya terkekeh kecil.

Gama menggaruk kepalanya yang tak gatal melihat hidung nenek sudah keluar asap.

"Biarkan saja mereka tidur di lantai!" sahut nenek garang.

"Jangan gitu dong, Nek. Ini kan demi keberlangsungan hidup keturunan keluarga Raharja," ujar Gama yang langsung mendapat pelototan nenek.

"Keberlangsungan hidup gundulmu!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter