webnovel

The Devil's Revenge

Setelah kematian kakak lelakinya, kehidupan Rachelia Friona Stanley benar-benar berbeda dari sebelumnya. Gadis 25 tahun itu harus menanggung suatu kesalahan yang pernah diperbuat Mike. Dia lalu dinikahi seorang lelaki yang ingin membalas perbuatan Mike melalui dirinya. Cercaan, hinaan, bahkan sumpah serapah pun sangat sering ia terima. Nyawanya seakan berada di ujung tanduk jika bersama pria itu. Kebahagiaan adalah satu-satunya kemustahilan yang selalu ia semogakan semenjak pria itu meretakkan harga dirinya. Regan Antonio Chadwell sendiri tak ingin memikirkan hal lain selain kehancuran gadis itu. Baginya, nyawa gadis itu adalah bencana terbesar yang pernah ditemuinya. Satu-satunya yang bertanggung jawab atas semua yang dialami Valerie Chadwell hanyalah gadis itu. Demi apa pun Regan bersumpah untuk menyeretnya ke dalam jurang kesengsaraan, tak berujung. Membuatnya menderita setiap tarikan napasnya, sama seperti yang Valerie rasakan kala itu. Dan lelaki itu menegaskan, bahwa gadis itu pantas menerima semuanya. Balas dendam rupanya tak dapat menyelesaikan masalah barang sedikit pun. Semuanya terlalu mustahil untuk kembali menyempurnakan kehidupan adiknya. Lebih menyakitkan lagi ketika lelaki itu tersadar bahwa ia nyaris tak mampu mengumpulkan serpihan-serpihan hati yang telah hancur untuk kemudian menatanya kembali sedemikian rupa. Seperti pada awalnya ia ada. [Instagram: pociaaa_17]

Pociaaa · Urban
Not enough ratings
343 Chs

Don't Leave Me!

Tangan lelaki itu tidak meninggalkan tubuh Rachelia saat ia membawa dirinya dalam posisi duduk dan dengan hati-hati meletakkan kepala sang istri di salah satu pahanya. Rasa takut langsung menyerangnya saat melihat tubuh Rachelia yang sudah bersimbah darah dan begitu lemah.

"Hei ... k—kau akan baik-baik saja. Tenanglah. Aku di sini, Rachel!" Dengan terbata-bata Regan membisikkan kalimat tersebut seraya menutupi luka-luka itu dengan tangan besarnya yang bergetar hebat, mencoba menghalau darah yang terus bercucuran, tanpa memperdulikan cairan tersebut yang merebak di sebagian kemeja birunya.

Tak seorang pun yang mampu memaparkan seberapa besar ketegangan yang tengah menohok perasaan Regan saat ini. Demi Tuhan, Ia luar biasa panik dan khawatir. Terlebih lagi saat ia menyadari Rachelia yang tidak bernapas. Wanita itu sudah terkulai lemah dengan mata yang terpejam rapat.

"B—breathe!" gumam lelaki itu dengan nada yang parau. "Hei ... why don't you breathe?"

"Breathe!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com