webnovel

The Devil's Revenge

Author: Pociaaa
Urban
Ongoing · 193K Views
  • 343 Chs
    Content
  • 5.0
    30 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Setelah kematian kakak lelakinya, kehidupan Rachelia Friona Stanley benar-benar berbeda dari sebelumnya. Gadis 25 tahun itu harus menanggung suatu kesalahan yang pernah diperbuat Mike. Dia lalu dinikahi seorang lelaki yang ingin membalas perbuatan Mike melalui dirinya. Cercaan, hinaan, bahkan sumpah serapah pun sangat sering ia terima. Nyawanya seakan berada di ujung tanduk jika bersama pria itu. Kebahagiaan adalah satu-satunya kemustahilan yang selalu ia semogakan semenjak pria itu meretakkan harga dirinya. Regan Antonio Chadwell sendiri tak ingin memikirkan hal lain selain kehancuran gadis itu. Baginya, nyawa gadis itu adalah bencana terbesar yang pernah ditemuinya. Satu-satunya yang bertanggung jawab atas semua yang dialami Valerie Chadwell hanyalah gadis itu. Demi apa pun Regan bersumpah untuk menyeretnya ke dalam jurang kesengsaraan, tak berujung. Membuatnya menderita setiap tarikan napasnya, sama seperti yang Valerie rasakan kala itu. Dan lelaki itu menegaskan, bahwa gadis itu pantas menerima semuanya. Balas dendam rupanya tak dapat menyelesaikan masalah barang sedikit pun. Semuanya terlalu mustahil untuk kembali menyempurnakan kehidupan adiknya. Lebih menyakitkan lagi ketika lelaki itu tersadar bahwa ia nyaris tak mampu mengumpulkan serpihan-serpihan hati yang telah hancur untuk kemudian menatanya kembali sedemikian rupa. Seperti pada awalnya ia ada. [Instagram: pociaaa_17]

Tags
5 tags
Chapter 1Sadness

Cuaca dingin di kota New york benar-benar membuat para warga terjerembap, tak kuasa menahan dinginnya udara yang menusuk hingga ke tulang. Tidak ada salju lebat memang, tetapi udara dingin yang diperparah dengan angin kencang, cukup membuat banyak orang yang melakukan aktivitas di luar rumah memakai pakaian tebal bahkan berlapis-lapis.

Namun, berbeda dengan seorang wanita yang tengah berjalan di tengah udara dingin itu. Dia hanya berbalutkan sehelai kemeja, jaket tebal dan rok hitam selutut yang melekat sempurna di tubuh mungilnya. Udara dingin yang menghantam betis telanjangnya tidak membuat dirinya untuk berhenti, ia masih tetap berjalan melewati blok demi blok dengan derap langkah yang pelan dan santai, membelah udara dingin yang membuat mulutnya berasap setiap embusan napas. Sesekali wanita itu berusaha mempererat sweater rajut yang dia kenakan.

Langkahnya terhenti ketika dia sudah sampai di depan sebuah kedai bunga. Sekali lagi, wanita itu melepas napas dengan pelan, lalu berderap memasuki kedai sederhana tersebut. 

"Hai, Rachel. Kali ini masih seperti biasanya?" sapa sang pemilik kedai bunga setelah menyambut kedatangannya dengan senyuman hangat.

Wanita yang bernama Rachel itu tersenyum manis seraya mengangguk ringan. Dia memang sudah sangat sering ke kedai bunga itu, sehingga ia tak perlu repot-repot lagi memesan bunga apa yang ia inginkan. Karena pemilik toko bunga ini sudah tahu betul apa keinginannya.

"Kau terlambat kali ini?"

Sang pemilik toko bunga bertanya sembari menyiapkan buket bunga untuk pelanggan setia yang sudah satu bulan ini hampir setiap hari berturut-turut mendatangi toko bunganya itu.

Rachelia mendesah pelan dan mengangguk singkat seraya menjawab, "Ya, aku baru pulang kerja."

Gadis pemilik toko mengedarkan pandangan, layaknya tengah mencari seseorang, membuat Rachelia mengernyit ketika melihat iris hijau itu bergerak.

 

"Di mana kekasihmu? Tidak biasanya dia tidak menemanimu ke sini?"

Kernyitan di dahi Rachelia semakin dalam saat mendengar pertanyaan yang gadis itu ajukan.

Kekasih?

Di detik kemudian, akhirnya Rachelia mengerti maksud gadis itu mengenai tentang kekasihnya.

"Oh itu, aku yang memintanya untuk tidak menemaniku hari ini. Dia cukup sibuk di kantor, dan aku tidak ingin mengganggunya," jelasnya kemudian pada gadis muda pemilik toko bunga tersebut. "Ah iya ... pria itu atasanku, bukan kekasih," lanjutnya kemudian membuat gadis tersebut hanya mengangguk, mengerti.

Rachelia sedikit tersenyum kikuk ketika bibirnya menyebutkan kata 'kekasih' tadi.

Sambil merangkai pesanan bunga Rachelia, gadis itu kembali bersuara. "Di luar sangat dingin. Kenapa kau malah berpakaian seperti itu?"

 

Rachelia terkekeh. "Aku bahkan tidak memikirkan dinginnya udara di luar sana, yang aku pikirkan hanya segera mengunjungi mereka."

Jawaban itu sukses membuat gadis pemilik toko bunga tercengang, senyum yang sejak tadi terulas di bibirnya perlahan menghilang ketika pandangannya jatuh tepat pada wajah lelah Rachelia. Sorot mata gadis itu selalu memancarkan kesedihan, membuat ekspresinya tampak seperti seseorang yang kehilangan semangat hidup. Semenjak satu bulan yang lalu, saat pertama melihat kedatangan wanita itu untuk pertama kalinya. Sorot mata yang dimilikinya selalu memancarkan kekosongan, benar-benar terlihat seperti menanggung sebuah beban hidup yang sangat besar.

"Yap! Dua buket bunga mawar putih sudah siap."

Suara gadis cantik pemilik toko bunga itu membuyarkan lamunan Rachelia. Dia lalu menoleh ke arah gadis yang entah sudah sejak kapan berdiri di sampingnya itu.

"Ah ya. Thank you, Mia," ucapnya dengan lirih sambil menerima buket buka yang telah diserahkan oleh Mia. Senyum tulusnya tak pernah lepas setiap kali dia berbicara.

Mia lalu memeluknya. "Sampaikan salamku pada mereka."

Rachelia mengangguk. "Pasti, akan aku sampaikan kepada mereka. Terima kasih sekali lagi, Mia," katanya, yang membuat Mia mengangguk ringan, kemudian melepas pelukannya.

Rachelia kemudian melanjutkan perjalanan. Raut wajah yang terlihat lelah sama sekali tidak membuatnya mundur. Ia tetap melangkah mantap dengan dua buket bunga di kedua rengkuhan tangannya. Menembus udara dingin yang sangat mencekam.

Setelah hampir lima belas menit menempuh perjalanan, menyusuri trotoar yang sudah dilapisi salju yang tipis. Wanita yang bernama Rachelia itu akhirnya tiba di tempat tujuan utama. Dia berjalan menyusuri gundukan-gundukan tanah yang berwarna hijau bahkan masih ada yang terlihat baru dengan taburan bunga di atasnya. Sampai kemudian dia sampai di tempat yang sangat dia rindukan, Rachelia berdiri tegak di antara dua gundukan rumput nyaris hijau dan batu nisan yang nyaris rata dengan gundukan tersebut.

Rachelia menarik napas perlahan. "Maaf, aku datang terlambat kali ini!"

"Bagaimana kabar kalian?" lirihnya dan melirik kedua batu nisan itu secara bergantian.

"Keponakanku? Apa dia baik-baik saja?"

Hening.

Dengan perlahan, wanita cantik itu berjongkok lalu meletakkan buket bunga di atas makam dengan nama Mike Stanley di batu nisannya. Penglihatannya buram akibat air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

"Mike, kau menjaga mereka dengan baik, bukan?" tanya Rachelia dengan suara bergetar. 

Lalu setetes air mata itu mengalir membasahi kedua pipinya. Dengan bibir yang bergetar menahan isakan, Rachelia kembali berujar dengan suara parau. "Apa kau tahu, Mike? Aku sangat merindukanmu. Aku merindukan kalian. Sangat-sangat merindukan kalian semua."

Hening.

Rachelia menyeka air matanya, lalu menoleh ke arah sebuah makam yang serupa dengan milik Mike.  "Hai, Valerie," sapanya lembut. Bibirnya mengulum senyum ketika ia melihat sebuket bunga di atas makam itu. "Apa dia baru saja mengunjungimu? Bunganya terlihat jauh lebih segar dan besar. Kau pasti suka, bukan?"

"Ah iya, ini juga untukmu, dariku. Mawar putih seperti biasanya."

Rachelia lalu meletakkan buket bunga yang tadi dibeli—tepat di samping buket bunga yang besar itu.

"Aku merindukanmu, Vale. Kau tahu, aku tidak bisa menemukan sahabat seperti dirimu lagi. Aku tidak punya tempat lagi untuk berkeluh kesah, aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini."

Rachelia tergugu di atas gundukan tanah itu. Air matanya semakin deras berjatuhan. "Kau tahu bahwa aku menyayanginya. Aku ingin kau menjaga Mike untukku. Bisakah?"

Hening.

Terdiam cukup lama dan hanya air mata yang tak pernah berhenti mengalir, Rachelia kembali membuka suara. "Aku merindukan kalian. Apa kalian mendengarku?"

"Aku merindukan kalian. Aku butuh kalian. Aku kesepian sendiri di sini."

"Aku merindukan kalian semua!"

Wanita cantik itu kembali mengulang ucapannya ketika keheningan tersebut masih terus mengerubungi sekitarnya. Berharap bahwa mereka yang sebenarnya sudah tidak ada, dapat mendengar lirihan pedih yang baru saja dia lontarkan.

Mungkin, siapa pun yang mendengar atau melihat Rachelia seperti saat ini, mereka mungkin saja akan beranggapan bahwa dia adalah wanita gila yang berbicara tanpa henti di depan sebuah makam. Akan tetapi, sungguh, pernyataan yang barusan dia lontarkan itu benar-benar berasal dari relung hatinya.

 

Sejak kematian Mike sekitar satu bulan yang lalu, wanita itu memang setiap hari mengunjungi makam, tak pernah sehari pun dia tidak hadir. Namun, entah mengapa, tangisan dan kesedihan yang Rachelia rasakan itu benar-benar tidak bisa menghilang. 

Rachelia sangat terpukul atas kematian Mike, kakaknya, keluarga satu-satunya yang dia miliki di dunia ini. 

 

You May Also Like

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urban
4.9
638 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urban
Not enough ratings
613 Chs

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Urban
Not enough ratings
622 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Dimas_Pratama
Dimas_PratamaLv3
Laras_Mawastri
Laras_MawastriLv1

SUPPORT