webnovel

The Destiny of Parallel Worlds: Chosen As The Hero Commander VOL 1

Author: EternityID
Fantasy
Ongoing · 8.3K Views
  • 7 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Energi petir membelah langit dengan gemuruh yang menakutkan, menerbangkan seorang Prajurit Komando ke dimensi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Legenda kuno mengungkapkan bahwa hanya sekali dalam seribu tahun, akan terpilih seorang dari Bumi untuk menjadi Hero Commander, pemimpin dari para pahlawan dengan kekuatan yang tiada tanding. Akankah itu adalah takdir untuknya? Menjawab Panggilan takdirnya sebagai Hero Commander terpilih, sang prajurit harus menemukan Vassal Weapon, senjata suci yang mampu membangkitkan potensinya. Dalam perjalanannya, dia harus menyatukan 7 pahlawan bintang, membunuh dewa-dewa jahat dan mencegah malapetaka dunia. Mampukah ia menjawab takdirnya? Akan kah dia dapat kembali ke dunia asalnya? Dengan demikian takdirnya di dunia pararel ini pun dimulai...

Tags
2 tags
Chapter 1PROLOG : Sambaran Petir

*Ilustrasi visual dapat di lihat di Wattpad*

[Latihan Militer Super Garuda Shield 20XX]

'GREEEEEEEEDD'

Suara deru mesin pesawat menggema di telingaku. Namaku Sapta Yudha, berusia dua puluh empat tahun. Aku adalah seorang Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari satuan penembak runduk atau Sniper Kopassus yang berpangkat Letnan satu. Aku berada dalam keadaan penuh semangat, berpartisipasi dalam latihan operasi militer Super Garuda Shield, sebuah latihan militer internasional yang diadakan di Indonesia.

Di sini, negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, Korea, Inggris, dan beberapa negara anggota NATO lainnya saling bertemu. Namun, sayangnya negara-negara dari blok timur seperti Russia, China dan lainnya tidak berpartisipasi dalam latihan ini karena hubungan politik yang kurang baik dengan negara-negara blok barat. Kembali ke situasi ku. Bersama rekan-rekan di Grup Alfa empat Kopassus, kami bersiap untuk terjun bebas dari ketinggian 12.000 meter di atas permukaan laut.

"Ayo bersiap!" teriak Kapten dengan tegas.

""Siaaaap!"" kami menjawab serentak. Kami terjun bebas secara bergantian dari pesawat C130J-30 Super Hercules dengan nomor pesawat A-1360.

Cuaca siang ini cerah dengan sedikit awan, memungkinkan kami untuk terjun bebas tanpa hambatan yang berarti. Namun, tiba-tiba, kami dikelilingi oleh kegelapan yang mencekam. Langit yang cerah berubah menjadi gelap dan muram. Semuanya panik, terjebak dalam situasi yang tak terduga. Awan-awan berputar, membentuk gambaran menyeramkan di atas kami, disertai hujan deras, angin kencang, dan petir yang menyambar-nyambar.

Kemunculan badai besar ini tampaknya sangat mencurigakan. Kami baru saja menerima ramalan cuaca dari BMKG yang menyatakan bahwa cuaca akan cerah sepanjang hari. Aku merasa bingung menghadapi situasi ini, dan tampaknya rekan-rekan di sekitarku juga merasakan hal yang sama. Dalam upaya untuk berkomunikasi, kami mencoba menggunakan HT (Handy Talky) yang tersambung dengan earphone di telinga.

"Kapten, kok bisa gini?" tanyaku dengan nada panik.

"Aku juga bingung, kenapa bisa begini!? Cepat buat formasi melingkar!" perintah Kapten dengan suara tegas.

""Siap!"" jawab kami seiringan, meski terpisah oleh jarak yang semakin jauh.

Berpikir cepat, aku mencoba menerapkan instruksi Kapten untuk membentuk formasi yang dapat melawan hantaman angin. Tetapi sebelum sempat berpegangan erat, angin liar dengan kekuatannya yang melampaui batas menerjang tubuh kami. Dalam sekejap, aku terserampak ke arah yang tak terduga, terpisah dari rekan-rekanku yang lain dan mulai terlempar menjauh.

Aku merasakan keganasan angin yang tak terkendali, memisahkan dari para kolega di medan ini. Tanpa ragu, aku segera mencoba menghubungi mereka melalui HT, tetapi hanya mendengar desingan yang tak menentu dan tidak jelas. Ketika aku berusaha untuk menyelaraskan kembali HT di tengah kekacauan, tiba-tiba...

'BLARZZZ'

"Ahhhggg!!"

Dentuman petir menusuk tubuhku dengan suara guntur yang menderu, memancarkan rasa sakit yang tak terkatakan. Rasanya seperti dihantam rudal. Kehidupan ini semakin meredup dan kesadaranku perlahan menghilang.

***

POV 3

Universe A21, merupakan semesta yang sangat berbeda dengan alam semesta yang kita kenal. Di antara triliunan galaksi dan kuadriliun bintang yang tak terhitung jumlahnya, terdapat keberagaman kehidupan yang menghuni planet-planet, salah satunya adalah planet Astren.

Planet Astren terletak di dalam lingkaran gravitasi bintang Trilian Spar, suatu dunia eksotis yang mempesona. Atmosfernya yang berkilauan melindungi beragam makhluk dan flora, menciptakan pemandangan yang begitu memukau, pegunungan yang menjulang tinggi, lautan berkilauan, serta hutan-hutan hijau yang menyejukkan.

Di planet Astren, terdapat radiasi kosmik yang dikenal sebagai "Mana", yang memberikan keunikan pada ekosistemnya. Seperti dunia fantasi, kehidupan di sana dihuni oleh berbagai ras makhluk berakal, seperti Manusia, Elf, Jin, Demihuman dan lainnya. Setiap ras memiliki budaya, kepercayaan, dan keahlian khas mereka sendiri, menciptakan keragaman yang memperkaya dunia Astren.

Namun, keindahan dan keragaman Astren ternodai oleh konflik berkepanjangan yang dipicu oleh keserakahan Jin dan manusia. Konflik ini telah merusak perdamaian dan mengganggu keseimbangan alam, meninggalkan kerusakan di dunia mereka.

Entitas yang Maha Agung, sang pencipta alam semesta, mengutus utusan ketujuh dari kalangan manusia untuk menciptakan tujuh senjata kardinal. Senjata-senjata ini akan digunakan oleh para pengguna terpilih untuk membantu mengembalikan keseimbangan dunia Astren. Ketujuh senjata tersebut terbuat dari batu meteorit yang jatuh ke Astren jutaan tahun lalu setelah planet itu terbentuk.

Dalam petunjuk dan firman dari Entitas yang Maha Agung, sang utusan memulai pencarian untuk menemukan keberadaan batu meteorit tersebut. Setelah menemukannya, ia mantap memulai penciptaan tujuh senjata kardinal yang diyakini akan menjadi kunci untuk membawa kebaikan untuk Astren dan mewujudkan perdamaian di dunia ini. Dengan tekad yang kuat, sang utusan menempa senjata-senjata itu, memastikan bahwa setiap detail dirancang dengan kecermatan dan kebijaksanaan. Tahapan demi tahapan dilalui, menciptakan sebuah harapan baru di tengah kegelapan yang melingkupi Astren.

Ketujuh senjata kardinal yang telah diciptakan, masing-masing berupa pedang, perisai, tombak, tongkat sihir, busur panah, kapak godam, dan sabit, yang mengandung kekuatan magis luar biasa. Para pengguna senjata ini dikenal sebagai "Tujuh Pahlawan Bintang", yang tak lain dipilih dari ke tujuh anak utusan tersebut. Setiap pahlawan memiliki gelar sesuai dengan senjata yang mereka kuasai, seperti Pahlawan Pedang, Pahlawan Perisai, Pahlawan Tombak, Pahlawan Sihir, Pahlawan Busur, Pahlawan Godam, dan Pahlawan Sabit.

Setiap pahlawan memiliki peran unik dalam usahanya untuk mengembalikan keseimbangan alam dan membela Astren dari ancaman yang mengintai. Mereka dianggap sebagai harapan terakhir bagi dunia ini, dan legenda tentang keberanian dan kekuatannya merambah ke setiap sudut Astren.

Setelah generasi pertama Tujuh Pahlawan Bintang berlalu. Selama ribuan tahun, kedamaian telah menghiasi dunia Astren. Namun, ketika hari-hari damai itu berubah menjadi sejarah, dunia kembali terguncang oleh ancaman baru. Seorang Raja Iblis dari dimensi lain muncul, memimpin kaum jin untuk memulai konflik baru dengan umat manusia, mengancam kedamaian dunia.

Di tengah kekacauan yang merajalela, Entitas Maha Agung memanggil seorang Hero Commander dari dimensi lain, menugaskannya untuk menyatukan para Tujuh Pahlawan Bintang dan menganugerahinya sebuah senjata Vassal Weapon berbentuk pedang keris. Tugas sang Hero Commander adalah untuk memimpin dan menyatukan kekuatan para pahlawan, membentuk aliansi yang kuat untuk melawan ancaman dunia ini.

Dengan kekuatannya, Hero Commander bertekad untuk membawa perdamaian kembali ke Astren dan melawan ancaman yang mengancam planet tersebut. Dengan Vassal Weapon yang ia kendalikan, dia berharap dapat mempersatukan para pahlawan generasi baru untuk bersatu melawan Raja Iblis dan membawa perdamaian.

Konflik yang panjang berlalu, akhirnya Raja Iblis berhasil dikalahkan dan disegel dalam kotak Pandora menggunakan kekuatan dari tujuh senjata kardinal. Kotak Pandora tersebut kemudian disimpan dan dijaga ketat oleh kaum jin yang setia kepada Hero Commander. Tepatnya berada di ruang bawah tanah istana Raja Iblis yang telah direbut.

Setelah berhasil memulihkan perdamaian di Astren, Hero Commander pertama berniat kembali ke dunia asalnya dan meninggalkan warisan berupa Vassal Weapon yang keberadaannya disembunyikannya dari dunia luar. Kepulangannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi teman-temannya. Namun dibalik itu semua, Astren dapat kembali menikmati kedamaian yang telah lama mereka rindukan.

Setelah generasi berganti tanpa adanya seorang Hero Commander yang berperan sebagai pemimpin, konflik antara Tujuh Pahlawan Bintang kembali muncul, memicu perseteruan yang telah terakar dalam sejarah hampir ribuan tahun. Konflik ini dipicu oleh berbagai penyebab seperti gengsi, ambisi kekuasaan, dan permainan politik, terutama setelah beberapa Pahlawan menduduki kursi kekuasaan sebagai pemimpin di berbagai wilayah.

Akibat perselisihan ini, segel yang membatasi kekuatan Raja Iblis pun mulai melemah, mengancam keseimbangan dunia. Memahami urgensi situasi tersebut, Entitas yang Maha Agung kembali memanggil Hero Commander kedua dari dunia bumi. Tugasnya adalah untuk menemukan Vassal Weapon, menyatukan kembali Tujuh Pahlawan Bintang yang tersebar dan berseteru, serta menghentikan ancaman Raja Iblis sebelum kekuatannya mencapai puncaknya.

Namun, permasalahan semakin kompleks ketika para kultivator dari berbagai ras muncul dan mengklaim diri mereka sebagai tuhan. Hal ini menambah rumitnya tugas Hero Commander kedua, yang harus menghadapi tantangan baru sambil tetap bertekad untuk mengumpulkan Tujuh Pahlawan Bintang dan mempersatukan mereka untuk menghadapi ancaman Raja Iblis. Dengan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaannya, hanya Hero Commander kedua yang dapat menuntaskan misi ini dan membawa perdamaian kembali ke Astren.

You May Also Like

Penjinak Binatang Terlemah Mendapatkan Semua Naga SSS

Naga dan keturunannya menguasai langit, daratan, dan lautan... kemanusiaan bertahan di celah-celah, bermimpi untuk bangkit kembali. _____ Kekuatan berasal dari binatang yang kau jinakkan. Serigala, elang, ular, laba-laba, chimera, semakin kuat makhluk panggilanmu, semakin cerah masa depanmu. Sayangnya bagi protagonis kita. Ketika orang lain memanggil salamander, elang, anjing troll (bukan doge) atau harimau, dia mendapatkan… Yah, bisa dibilang satu-satunya makhluk yang lebih rendah dalam rantai makanan adalah tanah. Ditertawakan, dibully, dan hidup menjadi bahan lelucon, dia tidak benar-benar menang. Tapi menyerah bukanlah pilihan... Orang tuanya yang menua menjual segalanya untuk kesempatan "gagal"-nya, dan dia tidak akan membiarkan itu sia-sia. Tapi hei, ini adalah ceritanya. Penjinak binatang terlemah? Inilah hal tentang berada di dasar: itu mengajarkanmu cara mendaki. Dan naga? Ternyata mereka juga memulai dari yang kecil. Saat kerajaan runtuh di bawah keserakahan dan ancaman luar, penjinak terlemah mulai bangkit. Ikuti jalannya saat dia membuka potensi yang sangat langka, begitu menakutkan, itu membawa ke naga… Setiap garis evolusi mengarah pada 'Naga SSS' terkuat. _______ Peringatan: Mengandung naga yang dapat mengakhiri dunia, balas dendam underdog yang didorong oleh ejekan, protagonis bersisik naga, bangsawan dengan moral dipertanyakan, evolusi makhluk gila dan cukup banyak kejutan untuk membuatmu bertanya-tanya apakah 'terlemah' sebenarnya berarti paling beruntung. MC yang berniat membuktikan bahwa semua orang salah… bahkan jika itu membunuhnya. Peringatan spoiler: Tidak akan. Untuk mereka yang menyukai banyak kesenangan, yang satu ini untukmu. Jika kau mencari cerita yang lebih gelap, cari di tempat lain (Mungkin Sistem Utopian (; ) Yang ini tentang bersenang-senang dan menjinakkan ekspektasi. _______ Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang sampulnya: Ya, itu Luna, si FL... Kulit dan pakaiannya berubah menjadi sisik berkilauan dari kekuatan naganya. Ingat Sailor Moon? Gadis ajaib? Sekarang bayangkan jika pakaian magis itu bukan gaun imut, tetapi naga sungguhan! Naga adalah pakaian itu... Ini bukan hanya fashion; ini adalah fusi. Binatang level tinggi cenderung meninggalkan jejak mereka, dan Luna memakainya seperti bos, melakukan gerakan kekuatan pamungkas. _______ Kami akan menggunakan Discord yang sama dari buku pertama saya, ayo bergabung! https://discord.gg/W3CjfC2cw4 _______ Tag konyol yang tampaknya penting bagi beberapa pembaca: Tidak ada Yaoi, Tidak ada Yuri, Mungkin Harem (Voting! Saya bisa menulis salah satu, dan dalam hal apapun, akan ada beberapa gadis. Satu-satunya perbedaan adalah apakah dia memilih satu pada akhirnya atau pergi ke "jalur liberal".... demokrasinya milikmu!), Tidak ada NTR.

Dagzo · Fantasy
Not enough ratings
382 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT