Kabut menyelimuti desa terpencil di pinggiran Kota Retta, Distrik 12 yang termasuk ke wilayah tertinggal. Hawa sejuk di pagi hari dan kabut menyelimuti desa Raya. Rumah-rumah di desa terpencil ini, semua terbuat dari kayu dan dibangun sekedarnya, begitu kumuh dan hidup miskin. Rumah-rumah di sini jaraknya begitu dekat, hanya dua sampai tiga meter, tetapi di ujung terjauh. Sebuah bangunan yang sama kumuhnya, terbuat dari kayu yang sudah lapuk dimana-mana. Rumah mungil yang memilih berdiri ditanah kosong, hanya ada pemandangan hutan, padang rumput dan rumah-rumah kumuh lainnya yang berjarak lima ratus meter dari rumah mungil di ujung terjauh pedesaan.
Masih begitu pagi dan matahari masih belum menampakan diri, terhalang awan mendung dan kabut tebal. Begitu sunyinya, hanya kokokan ayam yang terdengar, membangunkan penduduk desa. Tetapi, di sisi lain ada suara tangisan yang begitu menyedihkan dan memilukan di halaman luar rumah mungil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com