webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

We were going back to Barcelona now!

Barcelona, Spain | Koch's private airport, 07:35 AM

"Selamat datang Mr. Koch." sapaan kompak terdengar dari beberapa pria dengan setelan serba hitam yang sedari tadi sudah menunggu dilandasaan.

Seorang pria tampan turun dari privat jet, tanpa menghiraukan sapaan dari orang yang menyambutnya.

"Jam berapa rapat di R'child Epmpres dimulai?" tanya Xean pada pria yang berjalan dibelakangnya.

Ya! Dia adalah Xean Haider Koch, pemuda itu sudah tumbuh menjadi pria dewasa. Xean merupakan CEO dari Koch Industries. Pembawaanya yang tenang dan juga bijaksana membuat Xean menjadi pemimpin yang disukai oleh karyawannya.

"Rapat akan dimulai dua jam lagi Tuan Muda," jawab Nick yang merupakan sekretaris sekaligus orang kepercayaan Xean.

Xean mengangguk pelan, "Kalau begitu kita mampir dulu ke kantor sekarang." perintahnya. Xean menaiki mobil yang memang sudah disediakan untuknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com