webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

Let’s play Al, you need some air fresh!

Alexa berjalan cepat menuju ruangannya, mengabaikan sapaan para pegawai yang berselisihan dengannya.

Gadis itu membanting kuat pintu ruangannya, membuat wanita yang duduk dibelakang meja sekretaris terlonjak kaget. Wanita itu merupakan sekretaris kedua Alexa, ia akan membantu pekerjaan Jarvis.

Alexa mengatur emosi yang sudah ditahannya. Saat melihat Xean, entah kenapa ingatan tujuh tahun lalu yang ingin dilupakannya menguar begitu saja seperti air yang tumpah tanpa bisa dicegah. Bercampur aduk dengan memori hangat mereka.

"Shit!" rutuknya. Ini hari pertamanya bekerja dan moodnya sudah sangat buruk. Ia hanya berharap tidak akan ada yang mengganggunya atau orang itu akan mati ditangannya.

Alexa menyandarkan tangan kirinya dimeja kerja, sedangkan tangan kanannya memijijat pelan pangkal hidungnya.

Bruak! Suara pintu terbuka. Alexa memejamkan matanya, demi apa pun jika orang itu bukan Jarvis ia akan membunuhnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com