webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

I'm apologize!

Bitches, gumamnya dalam hati. Ia menyunggingkan senyum meremehkan.

Franchess yang mendapatkan tatapan seperti itu menjadi berang. Ia kesal karna wanita ini memandang rendah dirinya, dan lagi Drystan lebih memilih bersama wanita ini dari pada bersamanya. Ia butuh melampiaskan kekesalannya sekarang. Dan wanita didepannya ini adalah sasaran yang tepat, pikirnya.

Franchess melangkah mendekati Alexa, menatap tajam wanita itu. Sedangkan Drystan memilih untuk diam, ia penasaran dengan reaksi yang akan diberikan Alexa.

"Kenapa kau menatapku seperti itu, huh?"

Alexa menatap datar Franchess, menghempaskan kembali bokongnya disofa. Ia melipat tangannya di depan dada dan meletakkan kaki kanannya diatas kaki kiri, "Memang aku menatapmu seperti apa?" tanyanya santai.

"Aku sedang berbicara padamu, berani sekali kau bersikap seperti ini padaku? Apa kau tahu siapa aku hah?" suara tinggi Franchess tidak membuat Alexa gentar.

"Apa ada alasan kenapa aku harus tau?" tanya Alexa dingin,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com