webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

Don't play with me!

Madrid, Spanyol | Drystan's Mansion

Seteleh kepergian Alexa, Drystan memutuskan untuk kembali ke Madrid. Ia akan memikirkan cara mengambil proyek itu nanti.

Drystan masuk kedalam kamarnya yang ada di lantai tiga mansion. Kamar yang sengaja ia design klasik dengan warna gelap sebagai dasar tertata rapi. Ranjang dengan ukuran kingsize tampak nyaman dengan sprei berwarna coklat tua yang tegang di setiap sisi, membuat ranjang itu seperti papan halus yang rata.

Sofa berukuran panjang tunggal berada di sisi kanan ranjangnya, langsung bisa menatap jendela, nyaman untuk duduk dan berbaring. Drystan lebih sering menempati sofa daripada ranjang. Saat membuka walk in closet semua barang mewahnya masih terpajang rapi di etalase, mulai dari celana dalam, celana, baju, dan sampai aksesoris masih ada di tempat yang sama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com