webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

Are you sure, Lexa?

"Kau sungguh tidak tau diri." Alexa menatap angkuh Oleandra yang kini duduk di depannya dengan menatap penuh sayang dan itu kepalsuan yang mahir penyihir ini lakukan. 

Ia baru saja tiba, dan langsung disambut oleh jalang ini. Tapi Alexa tidak melihat Reagan, apa dia kekantor? batinnya.

Alexa sudah tau jika Ayahnya itu sudah kembali dari Barcelona dua hari yang lalu, itu sebabnya dia datang kesini sekarang. Semakin Alexa menolak, rasa khwatir semakin menggerayangi hatinya dan dia tidak tahan.

"Jangan begitu sayang. Kau tak pantas memanggilku dengan cara seperti itu. Bagaimana pun aku ibumu." Wajah Alexa semakin menggelap.

Oleandra merasa sangat terintimidasi.

"Kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan, dan jangan sama kan dirimu yang hina dengan ibuku." Alexa menilai wanita ini dari atas sampai bawah dengan tatapan yang sangat remeh.

"Kau masih saja seperti dulu. Tidak sedikit pun melihat kasih sayangku." Oleandra menunduk sedih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com