webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

352

"Aku ingat, namun aku tidak bisa terus mengandalkanmu dan Levon, aku ingin menjadi wanita mandiri. Hal ini Jack juga tidak tau, aku harap kau mau merahasiakannya." Mohon Rosse dengan menggenggam kuat tanga Marry. II

"Nyonya, mau sampai kapan seperti ini? Kau harus berobat, jangan sia-siakan hidupmu dengan rasa takut berlebih seperti ini."

"Aku paham, akan tiba dimana hatiku ingin berobat dan saati tulah aku akan terapi."

Marry mengangguk, "aku ingin minta izin. Ingin menghadap tuan besar dan memohon ampun padanya. Aku tidak bisamenjalankan tugas dengan baik."

Rosse melihat kearah jendela besar, "salju turun, jangan nyekar si saat seperti ini. Yang salah bukan dirimu melainkan pria itu, menyimpulkan segala sesuatu seenaknya sendiri."

Marry menarik napas pelan, "dia hanya tidak ingin kau terluka. Jujur, aku suka caranya melindungimu, dia benar-benar menepati janjinya."

'Jangan membela orang yang telah menekanmu. Aku tidak bisa terima." Ketus

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com