webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

349

Rosse semakin memerah, dia menatap mata Rich dan berkata, "aku terus melihat kearahnya, dia sedikitpun tidak bergerak."

"Moza, dimana dia?"

"Bersama Marry. Marry mengatakan bisa jadi aku kesulitan tidur karena Moza bersamaku."

"Kau beralasan bangun kesiangan karena susah tidur?" Dengan malu Rosse mengangguk.

Rich tersenyum, "aku suka alasanmu, karena itu benar adanya." Tangannya mulai meraba kaki Rosse dengan sensual, perlahan naik keatas.

Rosse mencengkram kuat baju Rich, "nasib baik kau bisa keluar dari kamar itu.Kenapa tidak berdiam diri di kamar papa?"

"Aku akan semakin gila jika diam di sana. Rasa takut menghantuiku." Tubuh Rosse menyentak dengan getaran sensual saat Rich meremas pelan paha bagian dalamnya.

Kamar Rosse sangat luas, ruang perapian memiliki sekat dengan ranjangnya, sangat mudah untuk bersembunyi atau masuk kedalam pintu penghubung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com