webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

321

"Apa dasarnya? Rasa benci yang di sebabkan karena kau menikah dengan ayahku? C'mon, perasaan itu sudah lama hilang sebenarnya, namun untuk menarik perhatian agar tetap bisa berdebat denganmu aku menyinggung itu. Aku akui itu kekanakan, tapi aku tidak punya cara lain untuk menahanmu lebih lama di sisiku."

Pengakuan ini terdengar konyol dan manis saat bersamaan, kalau tidak menahan harga dirinya, Rosse sudah tertawa.

"Ya, caramu sangat kekanakan, walau aku sadar kemarahanmu beralasan. Aku mengambil tempat ibumu.""Tidak mengambil sepenuhnya, hanya status dan tugasnya menjaga mansion ini. Selebihnya kau tetap menjaga apa yang menjadi miliknya, dan aku sangat senang untuk itu. Kau tidak tau seperti apa aku menahan diri untuk tidak mencekikmu saat membayangkan kau bercinta dengan ayahku."

"Oh, hanya itu yang kau pikirkan? Mungkin kami tidak melakukannya karena dia sudah tidak--" Rosse menarik napas pelan, dia tidak melanjutkan kalimat konyolnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com