webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

305

Tidak ada yang menarik dari kamar Marry, wanita itu sangat sederhana. Yang Rosse taupun seluruh penghasilan wanita itu sumbangkan kesalah satu panti.

PRANGG ....

Tidak sengaja seorang pelayan menjatuhkan guci yang ada di atas nakas tepi kasur. Rosse berbalik, dia melihat pelayan itu mecoba menyusun pecahan guci kecil tersebut.

"Jangan sembarangan menyentuh, panggil pekerja pria untuk membersihkannya." Pelayan itu mengangguk lalu pergi, sedangkan yang satunya sedang membersihkan toilet.

Saat Rosse ingin memalingkan wajahnya,dia melihat sesuatu di ujung tempat tidur Marrt, kotak kecil yang sepertinya sudah sangat usang. Entah kenapa Rosse tertarik dan mendekati tempat yang di penuhi percahan guci yang terbuat dari keramik.

Dia berhati-hati agar tidak terkena pecahan keramik, sedikit berjongkok dia menarik kotak kecil yang tenyata tidak di kunci dan terlihat sangat berdebu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com