webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

261

Dia tersenyum dan mengatakan, "semoga makan malammu berjalan dengan lancar."

Rosse mengikuti arah pandang Jack dan melihat Rich sejenak lalu dia kembali menatap Jack, "lebih baik kau pergi sekarang."

Jack menatapnya hangat dan mengangguk, dia memeluk dan mengecup pipi Rosse, "aku pergi. Malam ini tidurlah yang nyenyak."

"Tentu." Rosse melihat Jack sampai naik ke dalam mobil dan pergi.

Dia berbalik dan Rich masih berdiri di dekat ruang tamu dengan menatapnyatajam. Tanpa mau perduli Rosse melewatinya begitu saja, aroma parfumnya tercium oleh Rich dan itu membangkitkan gairahnya

Saat Rosse ingin menutup pintu, Rich menahannya, Rosse yang tidak ingin berdebat apalagi sampai terdengar para pelayan akhirnya pun menyerah, dia membiarkan Rich masuk.

Pria itu dengan segera mengunci pintu dan membalik dan mendorong tubuh mungil Rosse sampai punggungnya terbentur daun pintu. Rosse sedikit meringis namun di abaikan oleh Rich.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com