webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

214

"Apa kurangnya saya? Rancangan anda akan lebih bagus saya yang memakainya dari pada dia."

Lexa masih berusaha menjalin hubungan dengan Cassie meski wanita ini secara terang-terangan menolak niat baiknya.

Cassie melipatkan tangannya di dada, dia duduk dengan santai sambil menatap Lexa dari bawah keatas dengan penuh penilaian.

"Tubuh anda tidak bagus, beberapa bagian hasil operasi. Saya tidak akan menggunakan jasa seseorang yang tidak memiliki originalitas yang tinggi."

"Jangan sombony! Karirmu di unjung tanduk karena gosip yang menimpa jalang itu. Kau dan dia tidak ada beda!'

"Jangan berani berteriak padaku!" Bentak Cassie, dia bahkan menggebrak meja dengan keras sampai Alex secara spontan memundurkan langkahnya, dia takut pada wanita yang ada di depannya saat ini.

"Meski aku jatuh miskin dan hanya menjadi penjahit pinggir jalan. Aku bersumpah tidak akan menjual karyaku padamu. Meski kau menawarnya dengan harga tinggi." Lanjutnya lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com