webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

209

"Ini bukan tempatmu sayang, kembalilah."

Rosse menggeleng, "di sini aku lebih damai."

Rosse merasa dia sudah lama duduk di bawah phon rindang seorang diri tanpa ada siapa pun sampai akhirnya wanita cantik yang mengaku sebagai ibunya ini datang.

"Kamu yakin? Mereka yang menyayangimu sedang menunggumu kembali," ucapnya.

Rosse tersenyum kecut, "tidak ada yang benar-benar menungguku, bu."

Wanita itu kembali tersenyum, "jangan berpikir seperti itu, hatimu sangat tau seperti apa mereka menunggu. Kau kecewa pada salah satu dari mereka?" Rosse menggeleng lemah, "aku ingin disini bersamamu, bolehkah? Dengan begitu Jack bisa hidup dengan tenang tanpa aku bebani."

Tidak sekali pun Rosse memikirkan Rich, baginya pria itu sudah mati.

"Atau sebaliknya."

"Kau tidak suka aku ada bersamamu?" Tanya Rosse dengan tatapan yang sedih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com