webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

206

"Apa maksudmu, katakan dengan jelas, jangan membuatku bingung."

Rosse mendongak menatap Rich yang menjulang tinggi di hadapannya, tidak sedikit pun pria itu agersif seperti biasa.

Rich tersenyum sinis, "ternyata dimansion ini kita tidak tinggal berdua, siapa yang kau undang masuk kedalam kamarmu, dan menghabiskan waktu bersama?" Tanya Rich dengan penuh penekanan.

Tatapan pria ini seperti menelanjangi Rosse secara kasar lalu memperkosanya dengan buas.

"Aku tidak mengerti." Pompa jantung Rosse semakin bertambah, dari semua gosip yang beredar seperti kali ini yangpaling mempengaruhi Rich, pikirnya.

"Pergilah, jangan membuatku lepas kendali." Rich ingin masuk kekamarnya namun tangan mungil Rosse yang terasa amat dingin menahan punggung tangannya yang memegang handle pintu.

Rich segera menarik tangannya, dia tidak kuat melihat kerapuhan yang coba di sembunyikan wanitanya, tapi dia lakukan ini semua demi meluruskan semua masalah yang ada.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com