webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

174

Pukul empat pagi Rich kembali kekamarnya yang ada di lantai tiga sebelum para pelayan datang untuk memulai aktifvitas mereka.

Setelah memastikan Rosse tidak terganggu atas gerakannya, pria itu turun dari kasur dan mengambil cangkir teh miliknya dan membawnya serta.

Rich sengaja tidak memakai sendal agar tidak menimbulkan suara. Begitu keluar dari kamar ayahnya, dia melihat sosok hitam turun dari tangga dengan terburu.

Rich tidak mengejarnya, cuma dia tau bahwa sosok itu kembali ingin meneror wanitanya. Dan untungnya Rosse bersamanya malam ini sehingga wanita itutidur dalam keadaan yang begitu nyenyak.

Dengan tenang Rich naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamarnya. Dia sudah menghapal betul tata letak perabotan dalam mansion sehingga tidak akan menyentuh apapun saat berjalan dalam gelap.

Sekembalinya dari sana, dia tidak tidur lagi. Dia berbaring menatap langit-langit kamarnya dan membayangkan wajah Rosse kecil yang tersenyum di pangkuan seorang perawat yang sudah tua.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com