webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs

165

Jack coba mengingat semua pelayan yang bekerja untuk memberishkan lantai 2 dan 3.

Semua yang di rekrut oleh Marry dan Levon harus melalui persetujuan darinya.

Tapi sangat jelas saat itu dia yakinkan semua adalah wanita sungguhan, dan tidak ada yang seperti pria ini.

"Apa dia mengganti orang suruhannya?" Jack mencoba mencari kemungkinan yang ada.

"Dia seorang pembunuh bayaran, dalam dunia hitam setiap orang yang di sewa sesuai keahliannya."

"Berbeda dengan yang meneror Anny?"Rich mengabaikan rasa kesalnya saat Jack menyebut nama wanitanya dengan khusus.

"Tunggu dia bangun maka kita akan tau." Rich berjalan mendekati kursi dan duduk di sana begitu pun Rosse.

"Pagi ini Anny berbeda, apa terjadi sesuatu lagi?"

"Haruskah kau tau setiap pertengkaran kecil antar kekasih?" Rich melirik lawan bicaranya sinis.

"Kekasi lh ...." Jack melirik pria yang pingsan itu lalu sedikit berbisik, "sandiwara."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com