webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Not enough ratings
393 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

158

Perlahan Rosse tersadar dan membuka matanya. Dia menundukkan pandangan dan melihat seseorang berada dari balik roknya sedang memberikan kenikmatan untuknya.

"Oh. Rich." Pria itu menudahi aksinya begitu mendengar suara rintihan Rosse. Dia kembali naik dan menindih Rosse. Melumat rakus bibir wanita itu sampai Rosse bisa merasakan cairan miliknya.

"Masih takut," tanya Rich di sela cumbuannya. Dia juga menyerang leher Rosse yang masih terbalut rompi renda.

"Eughhh ...." Erang wanita itu lalu menggeleng kecil."Bagian mana saja dia menyentuhmu? Akan aku hilangkan jejaknya." Rich menahan setengah badannya dengan siku tangan kanannya, tangan kiri menangkup wajah mungil wanita itu sementara pinggulnya menggesekan kedua benda sensitf mereka yang masih terbungkus rapi.

"Dia tidak sempat menyentuhku, tapi tatapannya membuat aku terhina." Airmata Rosse kembali mengalir.

"Dia akan merasakan akibatnya, percayalah padaku."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com