1 Chapter 1 Awal Mula Kematian

Di suatu tempat hidup 2 anak yang bernama Ryuu dan adik perempuannya bernama Yuki, mereka hidup penuh dengan kesederhanaan.

Yuki sangat menyayangi kakak laki-laki nya, sehingga dia sangat bersemangat untuk memasak makanan kesukaan kakaknya

Suatu hari Yuki pergi berkunjung kerumah temannya untuk bertanya menu masakan yang enak untuk kakaknya makan nanti.

Yuki pergi kerumah temannya dan tak kunjung pulang.

Ryuu mencemaskan adiknya dan bergegas mencari adiknya karena sudah larut malam.

Di saat malam hari , iblis akan keluar dihari gelap, dan memangsa manusia untuk memperpanjang masa hidupnya.

Ryuu mencari di berbagai tempat dan memanggil adiknya berkali

Yuki sedang dikejar beberapa iblis, Yuki pun berteriak minta tolong

"Tolong aku… siapapun tolong aku.. kakak, di mana kau? Apakah aku akan mati di sini? Aku bahkan belum memasakkan makanan yang ingin ku bikinkan untuk mu."

Hingga Ryuu menemukan adiknya sedang dimangsa ibliss .

Ryuu pun berteriak dan bergegas ketempat adiknya, namun naas adiknya sudah tidak bernyawa setelah dibunuh iblis

Ryuu pun memeluk adiknya dan berkata "Yukii….sadarlah Yukii.. maafkan kakak karena kkak tidak berada disisimu sehingga tidak bisa menjagamu dengan baik"

Ryuu pun tak bisa menahan rasa kesal dan rasa tangisnya dan membuat mata Ryuu berubah menjadi merah dengan sisi warna hitam.

Ryuu bertekat untuk membasmi iblis yang telah merengut nyawa adiknya

Ryuu membawa adiknya pergi ke sebuah tempat yang disukai dan menguburkan mayat adiknya

Di situ tangisan Ryuu tak tertahankan seakan dia ingin mencari iblis2 itu

Ryuu menatap kuburan adiknya dan berkata "Maafkan aku Yukii, semua ini salah ku karena aku tidak bisa melakukan sesuatu, aku tidak bisa berbuat apa-apa sehingga membuat mu telah kehilangan nyawa. Kau adalah adik ku yang sangat ku sayangi, kakak akan berjanji untuk membasmi iblis-iblis yang selalu memangsa manusia. ucap Ryuu..

Keesokan harinya...

Ada seorang anak yang dipukuli oleh orang-orang yang membawa pedang

Sepertinya itu adalah seorang pemburu iblis

Sambil memukul anak itu . "Pedang apa yang ayahmu tempa untukku? Ini bahkan tidak cukup untuk memburu iblis, pedang ini tidak cocok dipakai untuk seorang seperti ku, aku butuh pedang yang kokoh dan tajam untuk membunuh iblis, ujar kata pemburu iblis"

Ryuu pun melihat anak itu kesakitan dan ketakutan , dan Ryuu menghampiri mereka dan berkata, "Apa yang sedang kau lakukan pada anak ini?"

"Anak ini ketakutan karena mu, pergilah kau, kau seorang pemburu iblis yang berani menyakiti seorang anak kecil tidak pantas menyebut dirinya seorang pemburu iblis."

Anak itu pun menangis dan masih ketakutan

"Apakah kau baik-baik saja? Apa yang kau lakukan di sini? Di sini bukan tempat untuk mu bemain"

Anak itu pun menangis dan mengucapkan terimakasih kepada Ryuu karena telah menolongnya.

Ryuu pun bertanya, "Siapa nama mu?"

Anak itu pun menjawab, "Yugou..."

"Kalau begitu salam kenal , nama saya Ryuu." ujarnya.

Ryuu mengantar Yugou pulang ke rumahnya

Ketika mereka berdua telah sampai di kediaman Yugou.

Tak lama kemudian, Ayah Yugou pun keluar.

"Ke mana saja kamu nak?

Apa yang terjadi pada mu? Badan kamu memar, Apakah kamu di pukuli?" tanya ayah Yugou cemas.

Ryuu pun berkata, "Saya bertemu dia di bawa pepohonan dan dia sedang di pukuli oleh pemburu iblis, karena memprotes pedangnya tidak cocok baginya."

"Pedang itu sifatnya mencerminkan sifat dari pemiliknya, pedang akan berubah warna jika di sentuh calon pemiliknya." ujar ayah Yugou.

Ayah Yugou pun merasa bersalah atas kejadian yang menimpa anaknya itu.

Dan mengucapkan terima kasih kepada Ryuu karena telah menolong anaknya dan membawa Yugou pulang ke rumah.

"Maafkan kami nak, rumah kami kecil , kami hanya penempa pedang biasa.

Kami tidak bisa membalas kebaikan mu"

Ryuu pun melihat sekeliling rumahnya

Dan melihat begitu banyak pedang yang tertempa.

"Apakah kamu menyukai salah satu pedang di sini?" tanya Yugou.

Ryuu pun berkata "Aku merasa takjub atas karya kalian, begitu banyak jenis pedang.

Ryuu merasa ada yang memanggilnya untuk memilih pedang yang tertanam di tempat yang tersembunyi itu

Ryuu pun berkata, "Pedang apa ini? Bentuknya cukup panjang dan mempunyai sisi yang sangat tipis, pedang ini juga mempunyai kata yang artinya Pedang Iblis Nichirin."

Ayah Yugou berkata "Pedang itu adalah pedang Pemburu Iblis, dulu pedang ini di pakai oleh salah satu 10 pendekar terkuat. Kami memperbaaiki pedang ini setiap hari karena pedang ini sudah rusak, kami telah menghabiskan 4 generasi untuk merawat pedang ini."

Ryuu pun terkejut dan bertanya, "Kenapa pedang ini ada padanya."

Ayah Yugou menjawab " Pendahulu saya menemukan pedang ini ketika mencari bahan tempaan di lembah iblis"

Dan pedang ini sudah rusak. Pendahulu saya melihat pedang ini bertuliskan Pedang Iblis Nichirin, dan dia sadar itu adalah pedang 10 pendekar terkuat."

"Saya adalah generasi ke 4 setelah merawat pedang ini , suatu hari ada orang yang berniat mencuri pedang ini , pedang ini tidak bisa dipakai oleh orang yang salah, pedang ini pun seakan mempunyai aura yang berbeda sehingga membuat tangan si pencuri menjadi terbakar."

"Apakah pedang ini boleh saya miliki?" tanya Ryuu.

"Siapapun yang bisa menggunakan pedang ini adalah orang yang terpilih oleh pemilik asli pedang ini."

Ryuu pun menghampiri pedang itu dan melihat pedangnya.

Dia mengambil pedang itu dan mereka pun terkejut jika pedang itu tidak menyakiti Ryuu bahkan tidak membakar tangannya

"Kau adalah orang yang terpilih sebagai penerus pedang itu, saya akan memberikan pedang itu sebagai rasa terimakasih ku pada mu."

Seketika pedang itu berubah warna menjadi berwarna merah api.

"Pedangnya berubah warna menjadi merah api, menandakan kekuatan dan tekat yang kuat."

Ryuu pun mengucapkan terimakasih telah memberikan pedang ini kepadanya

"Terimakasih telah memberikan kepercayaan pedang ini kepada ku, mulai sekarang aku bisa melajutkan tekat ku untuk membasmi iblis yang masih berkeliaran."

Yugou pun melihat Ryuu dan bertanya, "Setelah ini , kemana tujuan mu?"

"aku akan pergi mengelilingi belahan dunia ini untuk membasmi semua iblis." jawab Ryuu.

Ayah Yugou berkata, "Kalau begitu, bermalam lah disini hari ini ,kamu bisa melanjutkan perjalanan kamu besok."

Ryuu pun bermalam di rumah mereka,

Ryuu menatap kelangit melihat cahaya sinar bulan yang menerangi malamnya.

Ryuu pun teringat adiknya Yuki karena Ryuu merindukan sesosok yang bersemangat itu dan Ryuu pun meneeteskan air matanya

"Tunggu saja kalian , aku akan menghabisi kalian para iblis secara perlahan-lahan." batin Ryuu .

Keesokan harinya , hari pun sudah mulai terang.

Ryuu berpamitan kepada Ayah Yugou dan Yugou.

"Saya mohon pamit untuk melanjutkan perjalanan saya, sehat selalu kalian semua." pamit Ryuu.

Yugou pun menghampiri Ryuu dan memberikan kue untuk perjalanan Ryuu nanti.

**BERSAMBUNG**

avataravatar
Next chapter