webnovel

The Dare Skype

Sebuah perusahaan ternama melakukan transaksi untuk peredaran minuman berbasis internasional. Asosiasi minuman terbesar di eropa mencoba menciptakan jenis minuman dengan menggunakan darah orang ternama untuk dijadikan minuman mereka yang berdarah dingin dan para Presdir yang bekerja sama dengan seorang CEO. Minuman itu akan diekspor dan di perjual belikan di bar dan kedai minuman para pria yang berhati iblis. Di berbagai negara yang tidak ada seorang pun berani menentang dirinya. Hale yang tidak hanya menjadi pengedar akan tetapi ia juga seorang presdir ternama di dalam sebuah asosiasi. Penyelundupan itu terjadi di sebuah pelabuhan antar negara yang pada saat itu seorang wanita menyamar menjadi seorang detektif untuk menyelediki penyelundupan minuman beralkohol. Aeleasha yang mencoba membongkar rencana Hale tertangkap olehnya dan menjadi tahanan disebuah istana milik Hale untuk memperalat Aeleasha agar para FBI tidak dapat menggagalkan misinya. Akan tetapi, rencananya justru digagalkan oleh Hale dan menjadikan Aeleasca sebagai istrinya. Aelesha yang memiliki kekasih Aciel terpaksa berpisah sebab Hale yang tiba-tiba mengumumkan pernikahan mereka didepan publick dan para wartawan yang datang ke dalam gedung Growzen. Aciel yang patah hati tetap menjalin hubungan dengan Aeleasha sebab cinta mereka yang terhalang Iblis berdarah dingin itu. Aeleasha tetap menemui kekasihnya yang memiliki pekerjaan yang sama sebagai detektif FBI terbesar di daratan eropa. Ribuan cara Aeleasha mencoba menggagalkan rencana Hale tidak pernah membuahkan hasil. Meskipun demikian Aciel tidak pernah membenci kegagalan misi Aeleasha dalam menjalankan misinya. Begitu besar cinta Aciel hingga ia mencoba mengikhlaskan kekasihnya. Ayah dari Aeleasha sendiri adalah presdir yang bekerja sama dengan perusahaan Growzen. Namun, Aeleasha tidak mengetahui tentang hal itu sejak ia berpisah dengan ayahnya di usia 1 tahun dan hidup bersama ibunya yang bekerja sebagai komisaris FBI terkenal. Hingga Aeleasha dewasa ia mencoba menyelesaikan kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh ibunya.

Sua_Lalu · Sci-fi
Not enough ratings
12 Chs

Bab 10 Pembantaian Musuh

" Ada seseorang yang mencuri persenjataanku. "ucap Hale sembari menatap layar besar monitor yang sudah terhubung dengan kamera pengintai.

" Kenapa dia bisa begitu mudah masuk ke dalam gudangku "

" Jorge, tembak orang yang memakai penutup wajah itu sekarang!! "titah Hale dalam earphone yang terhubung langsung dengan anak buahnya.

" Tembak dia di dalam gudang dan pastikan kalian membakar jasadnya!! "

Beberapa orang yang masuk ke dalam gudang Hale dengan memakai penutup wajah Hale tembak mati di dalam gudang. Sebab, ia tidak ingin para penjaga menyadari dengan apa yang terjadi di dalam gudang. Jika saja Hale tidak membunuh mereka di dalam, musuh yang menyamar menjadi penjaga gudang akan bertindak.

" Kalian berjaga hingga aku berhasil membereskan dalang dibalik pencurian senjataku "

" Hale, apakah kau tidak pergi ke kantor? "

" Tidak Leasha, aku ingin mengajakmu bermain hari ini. "Hale mendekati Leasha yang baru bangun dari tidurnya.

" Pagi-pagi kau sudah ingin menikmati tubuhku "

" Ya, karena pagi ini sangat dingin... "

" Tunggu setelah aku makan, Hale. "Aeleasha menolak pelukan dari Hale.

" Baiklah, aku akan mengerjakan beberapa tugasku. "Hale mencoba menyelesaikan proyek yang sempat tertunda.

" Jorge, saat kau melihat orang yang mencurigakan perintahkan pasukanmu untuk melempar tubuh mereka dengan bom waktu yang dapat menempel dalam tubuhnya "

" Atur waktu bom itu dalam hitungan 3 langkah. Jadi tidak perlu menunggu dia sampai keluar gudang dia sudah mati "

" Bos, di area A ada sekelompok pejabat negara yang mencoba menghalangi bisnis dan perusahaan anda.

" Serang mereka!! "

Pasukan rahasia Hale yang ditugaskan secara diam-diam untuk mengintai seseorang yang masuk dengan gelagat mencurigakan akan dibantai langsung oleh mereka. Beberapa pejabat negara yang mencoba menghalangi Hale juga menjadi sasaran untuk dihabisi.

" Bagaimana dengan jasad mereka, Bos? "tanya jorge yang saat itu berada diantara jasad-jasad tentara negara dan anggota kepolisian.

" Kumpulkan dan bakar mereka ditengah aula kota!! "

" Katakan pada seluruh rakyat 'besok akan ada pemimpin yang baru ' "

" Aku akan menguasai satu wilayah yang tidak memiliki pemimpin dalam pemerintahannya "

" Apa yang kau katakan, Hale? "Aeleasha mendengar rencana Hale dan berjalan menghampiri dirinya.

" Tidak Leasha, aku hanya mengatakan bahwa seseorang berhasil aku habisi karena mencuri senjataku yang ada di gudang. "Hale mencoba mengalihkan pembicaraannya agar Dia tidak mencurigai rencana yang ia buat untuk pengumuman penting besok.

" Bagaimana kalau kita mulai saja? " Hale mengajak Aeleasha untuk minum bir yang sudah ia masukkan obat perangsang.

" Minumlah dulu, aku ingin kita menikmati minuman ini saat badai dan hujan beradu. "Hale menuangkan bir ke dalam gelasnya.

" Kenapa kau tidak meminumnya, Leasha? "

" Aku tidak menyukai minuman ini, Hale "

" Minuman ini untuk menghangatkan tubuhmu yang dingin saat cuaca seperti ini, Sayang. "Hale memaksa Aeleasha untuk menghabiskan satu gelas bir berwarna merah itu.

Hingga beberapa jam berlalu, Aeleasha merasakan panas yang luar biasa dalam tubuhnya dengan reaksi obat perangsang yang berdosis tinggi.

" Haleee, bantu aku dinginkan tubuh ini. "Aeleasha tanpa sadar menghampiri Hale dan duduk dipaha besarnya.

" Hale. "Aeleasha melancarkan aksinya dengan berbisik ke daun telinga dan membuka resleting celana Hale.

" Aku ingin bermain dengan tuan muda, "bisik Aeleasha sembari turun dari pangkuannya dan mengeluarkan rudal milik Hale yang masih tertidur.

" Tidak sia-sia jika aku membuat obat ini untuk dirinya, "gumam Hale.

Aeleasha menjilat rudal milik Hale yang gagah hingga rudal itu berada diposisi untuk siap bertempur.

" Ini tidak akan nikmat jika kita tidak berada di ranjang. "Hale mengangkat tubuh Aeleasha dengan posisi rudal yang sudah tegak berdiri.

" Hale, tuan muda menusuk nona kecilku. "Tangan Aeleasha beraksi dengan mengusap rudal milik Hale dan sesaat Aeleasha mendekatkan rudal ke nona kecilnya.

Tangan Hale mulai menjarah bra Aeleasha dan menarik pengait yang menjadi pengaman untuk 2 gundukan besar miliknya.

Hale meremas gundukan kembar dengan keras hingga membuat Aeleasha mendesah.

Aaaaaaahhhhhhh ...

Kedua tangan Hale yang lihai dalam memainkan perannya meremas 2 gundukan besar itu secara bersamaan hingga desahan keras menjadi gema seisi ruangan.

Hale merobak pakaian yang dikenakan Aeleasha lalu menghisap rakus milik Aeleasha.

Aaahhhhh ..... Ahhhhhh .... sesaat Hale mengigit ujung gundukan berwarna coklat yang sudah mengeras agar menambah gairah Aeleasha.

Hingga Hale memompa rudal miliknya yang terlihat membesar.

Akan tetapi, dering ponsel menghalangi tahap akhir pagi yang hangat itu.

" Bos, anda memiliki jadwal dengan seseorang hari ini. "ucap Bellova pada panggilan ponselnya.

" Aku sedang tidak ada jadwal hari ini. Kenapa kau berbohong padaku, Bellova!! "

" Saya tidak berbohong, Tuan. Anda bisa melihatnya dikalender kantor yang ada diponsel anda "

" Hale, alarm ponselmu berbunyi. "Aeleasha mengambil ponsel yang ada dimeja.

" Astaga. "Hale bangun dari ranjangnya dan membersihkan dirinya untuk pergi ke kantor.

" Leasha, kau ikut denganku! Ada yang harus kau lakukan untukku. "Hale masuk ke dalam kamar mandi.

Aeleasha membersihkan dirinya di kamar mandi yang ada dilantai 2.

" Kenapa dia belum terlihat juga? Apakah dia belum selesai? "Hale berjalan menuju lantai 2 yang terdapat kolam renang di atas villanya.

Hale melihat Aeleasha yang berenang dengan bra dan CD yang membuatnya semakin terkesima dengan lekuk tubuh Aeleasha.

Aeleasha celingukan mencari handuk yang sudah ia bawa. Akan tetapi, handuk itu ada ditangan Hale yang sengaja mengambil handuknya.

" Kau mencari ini? "Hale menjinjing handuk yang ia ambil dipinggir kolam renang.

" Hale, berikan handuk itu padaku. "Aeleasha menghampiri Hale yang sudah berpakaian rapi dengan jasnya.

" Rebut handuk ini dari tanganku jika kau bisa. "Hale berlari menghindari Aeleasha agar Aeleasha tidak dapat mengambil handuknya.

Namun, Hale yang berlari hingga ke tepi kolam jatuh ke dalam kolam saat Aeleasha berhasil mengambil handuk dan tanpa sengaja mendorongnya ke dalam kolam renang Hale dan Aeleasha jatuh bersamaan saat itu juga.

" Hale, kita tidak punya banyak waktu. Rekan bisnismu tidak lama lagi datang. "Mereka naik bersamaan dan mengganti pakaian mereka dan berangkat ke kantor.

" Hari ini kita akan bertemu dengan Elent Lino, Leasha. "ucapnya sembari menyetir mobil miliknya.

" Aku ingin kau mengerahkan semua anggota FBI untuk mengintai Elent Lino Prinata. Aku tahu hal ini akan membuatmu senang. "Menatap ke arah Aeleasha.

" Pameran senjata yang akan dilakukan disebuah gedung aula dan dalam acara itu kau boleh memilih senjata apa saja yang kau inginkan. Aku akan membelinya untukmu "

" Benarkah? "

" Baik, aku akan meminta beberapa anggota FBI untuk mengawasi pameran itu "

Hale berhasil merayu Aeleasha untuk meminta anggotanya untuk mengawal dan menjaga agar pameran senjata ilegal itu berjalan dengan lancar. Dengan ketertarikan Aeleasha dengan senjata. Ia dapat mengetahui senjata terhebat yang disukai Aeleasha.