webnovel
#ROMANCE
#R18

The Cupid's Arrow : A Choice of Love

Juara 4 WPC Female Lead #97 Romansa Kantor Cupid adalah seorang dewa cinta dan gairah erotis dalam mitologi klasik Romawi dan dalam mitologi Yunani kuno, yang sering dikenal dengan Dewa Eros. Konon, siapapun yang terkena panah Cupid, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Cupid membuat banyak orang jatuh cinta, termasuk para dewa yang jatuh cinta kepada yang lainnya, dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya. Sebuah pilihan hati. Tidak peduli seberapa lama seseorang bersama, namun jika cinta belum menyapa, maka perasaan berdebar itu tidak akan muncul. Namun jika si cupid telah melepaskan panah asmara nya, siapa yang akan dapat menghindar dan lari dari kejaran cinta yang membara? ***** Dilan, seorang mekanik mesin mobil, harus memilih antara bos wanita pemilik bengkel dimana dirinya bekerja, atau sahabat baiknya yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Memilih diantara ketulusan dan pengkhianatan. Rama, seorang polisi, harus memilih antara wanita ayu yang memiliki kesukaan yang sama dengannya, atau Sinta yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Sebuah pembunuhan berantai yang membuat semakin pelik urusan hati. Dyra mengalami dilema cinta. Tetap mencintai laki-laki yang sudah menikah atau menerima cinta dari seseorang yang tidak dicintainya. Pilihan mana yang akan diambil? Ikuti kisah mereka dalam : The Cupid's Arrow - A Choice of Love ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya

2miles_dreams · Urban
Not enough ratings
416 Chs
#ROMANCE
#R18

Bab 294 : Melamar (2)

"Pak, aku pesan dua porsi paha bebek. Sambelnya super pedas. Oya, jangan lupa nasi nya juga dua porsi dan teh manis jumbo dua gelas. Cepat ya pak."

"Beres non."

Dave memperhatikan Dyra yang duduk kembali di depannya setelah memesan pada penjual bebek penyet, dengan suara lantang. Dave mengerutkan kening melihat ekspresi wajah Dyra yang menurutnya kelewat ceria.

"Kamu.. yakin bisa menghabiskan dua porsi?" tanya Dave sambil menatap wanita itu skeptis.

Dyra mengangguk mantap. "Kamu.. yakin tidak ingin makan siang?" tanya Dyra balik. "Disini warung favoritku. Rugi kalau kamu tidak makan. Apalagi sambelnya.. nyam yummy pol."

"Ya-ya, aku percaya," ucap Dave sambil meringis. "Tapi aku sedang tidak ingin makan pedas untuk makan siang. Perutku bisa mules. Sore nanti, aku masih harus menemui seseorang. Aku tidak ingin bolak-balik ke kamar mandi gara-gara sakit perut."

Dyra hanya mengedikkan bahunya sebagai respon.

"Dyra, ada yang ingin aku katakan."

"Katakan.. saja."

Tuk. Tuk.