webnovel

The Cupid's Arrow : A Choice of Love

Juara 4 WPC Female Lead #97 Romansa Kantor Cupid adalah seorang dewa cinta dan gairah erotis dalam mitologi klasik Romawi dan dalam mitologi Yunani kuno, yang sering dikenal dengan Dewa Eros. Konon, siapapun yang terkena panah Cupid, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Cupid membuat banyak orang jatuh cinta, termasuk para dewa yang jatuh cinta kepada yang lainnya, dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya. Sebuah pilihan hati. Tidak peduli seberapa lama seseorang bersama, namun jika cinta belum menyapa, maka perasaan berdebar itu tidak akan muncul. Namun jika si cupid telah melepaskan panah asmara nya, siapa yang akan dapat menghindar dan lari dari kejaran cinta yang membara? ***** Dilan, seorang mekanik mesin mobil, harus memilih antara bos wanita pemilik bengkel dimana dirinya bekerja, atau sahabat baiknya yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Memilih diantara ketulusan dan pengkhianatan. Rama, seorang polisi, harus memilih antara wanita ayu yang memiliki kesukaan yang sama dengannya, atau Sinta yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Sebuah pembunuhan berantai yang membuat semakin pelik urusan hati. Dyra mengalami dilema cinta. Tetap mencintai laki-laki yang sudah menikah atau menerima cinta dari seseorang yang tidak dicintainya. Pilihan mana yang akan diambil? Ikuti kisah mereka dalam : The Cupid's Arrow - A Choice of Love ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya

2miles_dreams · Urban
Not enough ratings
416 Chs

Bab 247 : Dering bel pintu

Di apartemen Dyra.

"Kyaa.. hentikan Manda, mama jadi basah semua nih," jerit Dyra yang menghindar dari cipratan air shower. "Manda!"

"He-he-he." Tawa ceria itu membuat Dyra tidak bisa memarahi Manda setelah apa yang dialami putrinya di sekolah. "Mama sekalian mandi yuk."

"Baiklah."

Keduanya keluar dari kamar mandi, lima belas menit kemudian. Tawa cekikikan terus menggema di seluruh apartemen. Kemudian..

Ting-tong. Ting-tong. Ting-tong.

"Siapa malam-malam begini bertamu?" gumam Dyra heran sambil meletakkan di sandaran kursi, handuk kecil yang digunakan untuk menyeka rambutnya sehabis keramas. "Manda masuk kamar dulu, nanti mama menyusul."

"Baiklah." Kepala mungil itu mengangguk. Manda berjalan masuk ke dalam kamar tidurnya.

Dyra menghela nafas dalam-dalam, lalu melangkah menuju pintu dengan bel yang tidak berhenti berdering. Siapa tidak sopan menyembunyikan bel tanpa henti? Berisik!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com