webnovel
#ROMANCE
#R18

The Cupid's Arrow : A Choice of Love

Juara 4 WPC Female Lead #97 Romansa Kantor Cupid adalah seorang dewa cinta dan gairah erotis dalam mitologi klasik Romawi dan dalam mitologi Yunani kuno, yang sering dikenal dengan Dewa Eros. Konon, siapapun yang terkena panah Cupid, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Cupid membuat banyak orang jatuh cinta, termasuk para dewa yang jatuh cinta kepada yang lainnya, dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya. Sebuah pilihan hati. Tidak peduli seberapa lama seseorang bersama, namun jika cinta belum menyapa, maka perasaan berdebar itu tidak akan muncul. Namun jika si cupid telah melepaskan panah asmara nya, siapa yang akan dapat menghindar dan lari dari kejaran cinta yang membara? ***** Dilan, seorang mekanik mesin mobil, harus memilih antara bos wanita pemilik bengkel dimana dirinya bekerja, atau sahabat baiknya yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Memilih diantara ketulusan dan pengkhianatan. Rama, seorang polisi, harus memilih antara wanita ayu yang memiliki kesukaan yang sama dengannya, atau Sinta yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Sebuah pembunuhan berantai yang membuat semakin pelik urusan hati. Dyra mengalami dilema cinta. Tetap mencintai laki-laki yang sudah menikah atau menerima cinta dari seseorang yang tidak dicintainya. Pilihan mana yang akan diambil? Ikuti kisah mereka dalam : The Cupid's Arrow - A Choice of Love ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya

2miles_dreams · Urban
Not enough ratings
416 Chs
#ROMANCE
#R18

Bab 217 : Tidak enak badan

Rama yang baru saja mematikan saklar lampu kamar mandi hotel, tiba-tiba mendengar rintihan pelan dari tempat tidur.

"Sinta?" Rama bergegas kembali ke ranjang. Dinyalakannya lampu di samping tempat tidur. Wajah Sinta terlihat pucat dan dahinya terasa lembab. "Hei sayang.. bangun. Kamu baik-baik saja?"

Sinta membuka matanya. "Rama.."

"Kamu kenapa? Kenapa berkeringat dingin?" tanya Rama cemas sambil mengusap titik keringat di dahi Sinta. "Apa badanmu tidak enak?"

"Tubuhku terasa ngilu semua. Kepalaku berat dan mulutku terasa pahit," keluh Sinta yang bergerak-gerak gelisah di ranjang. "Rasanya seperti masuk angin."

"Kita ke rumah sakit ya," ucap Rama khawatir sambil meraih tangan Sinta dan ditekankan ke pipinya.

Kepala Sinta menggeleng lemah diatas bantal. "Ini sudah dini hari. Besok pagi saja. Mungkin nanti kondisiku sudah lebih baik. Peluk saja aku, Rama."