Sinta membuka pintu kamar pengantin dan mendesah lelah. Dilemparkannya sepatu high heels itu hingga ujung sepatunya menabrak pelan ke dinding. Sepatu yang membuat kakinya lecet-lecet hingga berjalan terpincang-pincang. Karena sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu, Sinta terpaksa melepaskan sepatu high heels nya dan menyembunyikan di belakang kursi pelaminan, sepanjang sisa acara pesta pernikahan.
Setelah berkutat selama setengah jam melepaskan gaun pengantin, kini Sinta berdiri hanya mengenakan pakaian dalam. Dirinya yang setengah telanjang, merasa tenang karena Rama, suami barunya tidak akan tiba-tiba masuk ke dalam kamar pengantin. Tadi, sewaktu akan kembali ke kamar pengantin, seorang laki-laki yang sepertinya adalah atasan Rama, memanggilnya. Jadi, Sinta kembali ke kamar pengantin seorang diri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com