webnovel
#ROMANCE
#R18

The Cupid's Arrow : A Choice of Love

Juara 4 WPC Female Lead #97 Romansa Kantor Cupid adalah seorang dewa cinta dan gairah erotis dalam mitologi klasik Romawi dan dalam mitologi Yunani kuno, yang sering dikenal dengan Dewa Eros. Konon, siapapun yang terkena panah Cupid, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Cupid membuat banyak orang jatuh cinta, termasuk para dewa yang jatuh cinta kepada yang lainnya, dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya. Sebuah pilihan hati. Tidak peduli seberapa lama seseorang bersama, namun jika cinta belum menyapa, maka perasaan berdebar itu tidak akan muncul. Namun jika si cupid telah melepaskan panah asmara nya, siapa yang akan dapat menghindar dan lari dari kejaran cinta yang membara? ***** Dilan, seorang mekanik mesin mobil, harus memilih antara bos wanita pemilik bengkel dimana dirinya bekerja, atau sahabat baiknya yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Memilih diantara ketulusan dan pengkhianatan. Rama, seorang polisi, harus memilih antara wanita ayu yang memiliki kesukaan yang sama dengannya, atau Sinta yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Sebuah pembunuhan berantai yang membuat semakin pelik urusan hati. Dyra mengalami dilema cinta. Tetap mencintai laki-laki yang sudah menikah atau menerima cinta dari seseorang yang tidak dicintainya. Pilihan mana yang akan diambil? Ikuti kisah mereka dalam : The Cupid's Arrow - A Choice of Love ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya

2miles_dreams · Urban
Not enough ratings
416 Chs
#ROMANCE
#R18

Bab 101 : Blue film

Rama merebahkan diri dan memandang nanar ke langit-langit kamarnya. Entah kenapa hari ini dirinya merasa melankolis. Dilan tiba-tiba saja sudah menikah. Rasanya Rama seperti kekosongan dalam jiwanya, seperti ada yang hilang dalam hidupnya.

"Dulu, kita berdua ingin cepat dewasa agar bisa mengalami dan menikmati adegan dua puluh satu tahun ke atas. Sekarang, keinginan itu sudah di depan mata, tapi kenapa aku menjadi tidak bersemangat?" gumam Rama sambil meraih guling dan memeluknya erat. Hatinya sedikit galau karena keseruan demi keseruan masa muda yang dilakukan bersama sahabat baiknya hanya akan menjadi kenangan. "Ck, kayak aku sudah kakek berumur delapan puluh tahun saja."

Diantara batas sadar dan melayang karena mulai mengantuk, kenangan manis bin heboh saat masa sekolah, melintas di memori otaknya. Seulas senyum tersungging di wajahnya yang sudah tertutup matanya.

Cklek. Blam.

"Kunci pintunya, Dilan. Cepat, aku sudah tidak sabar lagi," desak Rama sambil menyalakan komputernya.