bab

" B-bukan seperti itu. Saya benar-benar minta maaf, Nona Kim. Jadi, Taehyung-ssi memutuskan untuk berlibur ke Hawaii dan tak mau diganggu dulu."

Mataku membelalak. Mulutku terbuka lebar. Aku lebih kaget dari sebelumnya dan tak tahan lagi untuk tidak berteriak, " APA? BENAR-BENAR ! DIA SUDAH GILA ATAU APA ?!?!"

" M-maaf Nona Kim," aku bisa mendengar ketakutan dari suara Hoseok.

Aku tahu kalau percakapan ini terus diteruskan maka aku akan semakin merasa terhina atas kelakuan si superstar Kim Taehyung itu. dan lagi aku tahu betapa sulit pastinya berada diposisi Huseok sebagai perantara informasi dari Taehyung. Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri panggilan setelah menyadari orang-orang disekitarku menoleh kearahku karena tergantung karena terganggu oleh teriakanku tadi. Aku mencoba kembali bersikap tenang seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya. Tidak memperdulikan mereka mulai berbisik-bisik membicarakanku.

Aku lebih memilih menghubungi Jungkook. Tak lama kemudian, dia mengangkat teleponku. Aku tertawa miris melihat betapa profesionalnya dia. Teringat jelas bagaimana beberapa hari yang lalu dia mematahkan hatiku. Choi Jungkook memang sama brengseknya dengan Kim Taehyung.

" Jungkook kau dimana ? kenapa lama sekali nyampainya ? Aku sudah menunggumu diluar dari tadi," cecarku langsung ketika dia mengangkat telepon.