webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Beast Empire

Para pria itu menggeleng pelan. "Sebenarnya kami masih menyelidiki tentang hal itu." jawab Nicko.

"Yang terpenting, kalian harus selalu berhati-hati dan jangan berkeliaran di luar pada malam hari. Kalian juga tidak perlu mencari tau mengenai masalah ini. Karena ini mungkin sangat berbahaya." Ucap Calvin.

Ian mengambil selembar kertas struk bekas dari dalam kantung kemejanya, "Apa ada yang membawa pena?"

"Aku." Poppy memberikan sebuah pena dengan hiasan bintang di bagian atasnya.

Ian mengambil pena tersebut dan menuliskan sesuatu di belakang struk bekas pembelian rokok itu. Setelah selesai, ia memberikan secarik kertas tersebut kepada Poppy sekalian dengan pena yang dipinjamnya, "Ini adalah nomor teleponku dan Troy. Kalian bisa menghubungi kami jika terjadi sesuatu yang berbahaya."

Poppy menatap kertas dengan dua nomor ponsel yang sudah Ian tuliskan, "Te.. terimakasih. Sebenarnya ini agak.."