webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Senyuman Menyakitkan

Pria itu duduk di kursi besi di balik meja yang menyatu dengan kaca yang memisahkannya dengan Emma.

Emma meneguk liur untuk meringankan rasa kering dan nyeri di tenggorokannya akibat menahan perasaan sakitnya karena melihat kondisi Levi. Pria itu mengenakan baju tahanan. Ya, ia berakhir di balik jeruji. Setelah Black Hole tumbang, Levi menyerahkan diri ke polisi.

"Setauku, kita hanya memiliki waktu lima belas menit. Apakah kau hanya akan diam saja? Aku merasa seperti sedang menonton TV sekarang." Ucapan Levi terdengar tidak begitu jelas karena ia memiliki jahitan di dalam mulutnya.

Emma menggigit bagian dalam bibir bawahnya. Kedua matanya berkaca-kaca hingga ia tidak kuasa untuk menundukkan wajahnya sebentar agar bisa menata emosinya kembali.

Levi tersenyum tipis melihat Emma, "Bagaimana kabarmu, Emma?"

"Seperti yang kau lihat," Jawab Emma dengan mengangkat wajahnya, "Bagaimana denganmu?"

"Hancur berantakan," Ia tertawa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com