webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Pencegatan Mobil

"Siap!" Jawab teman-teman Emma. Bersamaan dengan itu, suara mesin motor yang baru dinyalakan langsung menggema di sebuah basement gedung terbengkalai tempat mereka menyimpan semua kendaraan.

"Mereka jalan." Ucap Cecil begitu mobil van hitam berisikan para gadis yang diculik akhirnya bergerak pergi.

Kemudian Cecil bergerak mundur dari posisinya mengintip. Ia memencet tombol yang tersambung dengan mic yang menempel pada penutup mulut di topengnya, "AB, mereka menuju ke arahmu." ucapnya seraya berlari menuju pos berikutnya.

"Baik." Jawab gadis bernama Abigail Bernard yang mendapat nama samaran AB. Ia dan temannya berada di depan jalan rumah yang sedang dimata-matai oleh Cecil.

AB mengambil sebuah benda berbentuk bulat pipih hitam dengan diameter tujuh centimeter dari dalam sakunya. Kemudian ia memberikan isyarat pada rekannya yang berada di sebrang jalan, tepat di persimpangan dengan mengendarai motor.