webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Pemimpin Creeper

Mendengar ucapan gadis berambut coklat itu, Rayn mengangguk-angguk, "Tidak perlu sungkan. Jadi, apakah kalian memiliki pertanyaan lagi? Jika sudah tidak ada, aku akan menyiapkan berkasnya."

"Sebenarnya perutku agak tidak nyaman. Apakah ada toilet di sini?" Tanya Emma dengan berpura-pura memegangi perutnya.

"Oh.. Tentu saja ada. Dari pintu ini, belok ke kanan hingga mentok, lalu ke kiri. Ada toilet di sana." Jelas Rayn.

Emma mengangguk-angguk sambil bangkit berdiri, "Terimakasih." ucapnya, sebelum memegang pundak gadis yang masih duduk di sampingnya, "Jess, aku ke toilet dulu. Kau tidak apa-apa kan mengurusnya sendiri?"

Rachel mengangguk, "Tentu. Tapi jangan terlalu lama yah.."

Emma mengangguk lalu segera meninggalkan ruangan tersebut dan berjalan menuju toilet sesuai arahan Rayn tadi. Namun ia melangkah cukup lambat untuk memperhatikan sekitar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com