"Apakah dalam perang tadi, kalian sudah mengerahkan seluruh pasukan?" Tanya Emma.
Troy menggeleng, "Sebenarnya Jita Kyoei itu sangat besar. Namun hanya segelintir anggota yang bergerak secara aktif. Kami masih memiliki beberapa pengikut, namun mereka tidak mau terlibat dalam pertarungan jalanan. Jumlahnya juga tidak banyak."
"Emma, Jita Kyoei memiliki prinsip yang tidak mau.."
"Aku tau." Emma memotong ucapan Ian. "Tentu saja semua anggota kalian akan mengikuti pola berpikir para ketuanya. Mengutamakan kepentingan pribadi dan tidak ingin mengotori tangan. Sekarang, kalian merasakan akibatnya sendiri."
Troy dan Ian tertegun mendengar ucapan tajam Emma. Mereka hanya bisa menggeleng pelan.
"Astaga.. Dia benar-benar Black. Otakku masih tidak bisa mensingkornkan ini." Ucap Ian seraya memijat keningnya yang seketika terasa pening.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com